Ini Cara Mengemudi Supaya Mobil Irit BBM, Cocok Diterapkan Saat Liburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan terakhir liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), semakin banyak pelancong yang melakukan rekreasi ke luar kota bersama keluarga. Agar aktivitas senantiasa lancar, persoalan anggaran harus sudah diperhitungkan sejak awal.

Supaya anggaran tidak terlalu besar, beberapa upaya pengiritan tentu bisa bermanfaat. Salah satu langkah yang bisa dilakukan yakni menurunkan konsumsi BBM mobil.

Ada beberapa trik supaya konsumsi BBM jadi lebih irit, semuanya berkaitan dengan metode dan teknik mengemudi, jadi pelancong bisa dengan mudah mempelajari.

Trik ini dibagikan oleh Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur. Ada dua poin saja yang harus diperhatikan, yakni mengemudi santai dan menjaga batas RPM, serta mempertahankan mode ECO pada mobil.

Mulai dari anjuran pertama yakni mengemudi santai, pengendara dianjurkan supaya tidak terlalu sering menginjak pedal gas, khususnya saat melintas di Jalan Tol.

Sikap yang umum dijumpai saat melakukan perjalanan jauh adalah sering overtake alias berusaha menyalip pengendara lain. Overtake tentu boleh-boleh saja dilakukan, tapi sebaiknya tidak terlalu sering.

“Kalau mobil sering di kickdown (tancap gas penuh), lonjakan konsumsi BBM juga pasti akan meningkat. Baiknya RPM selalu stabil, setidaknya di bawah angka 2.000,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.

Eko memberikan contoh selayaknya berlari, di mana lari yang kecepatannya tidak konsisten akan mudah menghabiskan tenaga. Sebaliknya, lari dengan kecepatan yang konstan dan stabil justru lebih menghemat tenaga.

Anjuran kedua yakni menjaga supaya mode ECO di mobil selalu menyalal. Mode ini merupakan singkatan dari Economy dan pasti ada di hampir semua mobil lansiran terbaru, sebagai salah satu fitur penghemat konsumsi BBM.

Eko menjelaskan, mode ECO biasanya akan menyala secara otomatis saat mobil dikendarai dengan kecepatan konstan, dan RPM dalam kondisi stabil di angka 2.000.

“Mode ECO hanya bisa aktif pada kecepatan rendah ke menengah dan konstan, artinya tidak berubah-ubah.

Sesuai namanya, mode ini diklaim bisa menurunkan konsumsi BBM mobil dan memanjangkan jarak yang bisa ditempuh oleh satu liter BBM.

"Mode ini sudah terbukti sangat efektif untuk menurunkan konsumsi BBM, apapun mobilnya selama mode ECO selalu nyala, pasti bisa jauh lebih irit,” ucap Eko.

Eko menambahkan, selain bisa mengirit bahan bakar, dua langkah yang disebutkan di atas juga menuntut pengendara untuk selalu fokus, konsisten, dan tidak tergesa-gesa. Efek positif lainnya adalah kegiatan berkendara jadi jauh lebih aman dan tidak serampangan.