Keunggulan Beli Mobil Bekas Lewat Lelang, Harga Lebih Murah

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas lewat balai lelang nampaknya masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Padahal, ada banyak keunggulan yang bisa dirasakan, baik dari segi hargam layanan serta kualitas.

Keunggulan pertama adalah dari segi harga, sebab mobil lelang umumnya memiliki bandero lebih rendah, jika dikomparasikan dengan diler mobil bekas.

Selisih harganya bahkan terpaut cukup jauh, mulai belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah. Tentunya, harga ini fluktuatif dan bisa berubah saat lelang

Sulaeman Ali, Kepala Cabang Balai Lelang JBA Indonesia menjelaskan, bukan tidak mungkin konsumen bisa mendapatkan mobil lansiran tahun muda dengan harga jauh di bawah pasaran.

“Kalau ternyata bid (penawaran) tidak banyak, pasti bisa dapat harga yang mepet dengan base price. Ini bisa sekali terjadi,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sulaeman mengatakan, mayoritas pedagang mobil bekas justru sering mendatangi balai lelang, untuk mendapatkan stok-stok baru.

“Kalau mereka (pedagang) datang ke kita, berarti dapat harga berapapun di sini (tempat lelang), pastinya masih jauh lebih murah dibandingkan di bursa mobkas,” kata dia.

Keunggulan lain yang bisa dirasaka konsumen adalah dari segi transparansi kualitas. Menurut Sulaeman, semua balai lelang, seperti contohnya JBA Indonesia, akan sangat ketat dalam melakukan inspeksi kendaraan.

Jika kendaraan dianggap memiliki kualitas rendah di bawah penilaian standar, banderolnya pasti akan diturunkan, bahkan bisa jaub di bawah harga pasaran.

“Kami kan balai lelang, bukan bengkel. Jadi enggak ada restorasi atau servis semacam itu. Mobil yang datang langsung diperiksa, kalau bagus ya kami bilang bagus,” ucap dia.

Konsumen yang penasaran bisa mendatangi balai-balai lelang terdekat dan coba melakukan riset. Harga yang dipatok terkadang bisa mengejutkan, misalnya SUV Nissan X-trail yang dibanderol Rp 20 jutaan saja.