JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan mobil listrik asal China, Neta, mulai menjual dan memasarkan produknya untuk masyarakat Indonesia.
Upaya ini ditandai dengan diresmikannya diler perdana Neta pada Kamis (9/11/2023), yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Keran pemesanan Neta V sudah dibuka sejak ajang GIIAS pada Agustus 2023. Berdasarkan rekap, tercatat lebih dari 200 konsumen melakukan SPK selama pameran.
Kendati demikian, pihak Neta mengatakan jika demografi konsumen yang memesan cenderung homogen, alias tidak variatif.
JinHong Lin, Managing Director PT NEV Auto Mobil selaku pihak yang memasarkan Neta menjelaskan, mayoritas konsumennya adalah kalangan middle-up, alias menengah ke atas.
“Tipikal pembeli Neta V bukanlah first car buyer, tapi masyarakat middle-up yang sudah punya 1, 2, bahkan 3 mobil pribadi di rumah,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Lin menambahkan, kondisi ini dinilai cukup wajar, menimbang Neta masih membangun reputasi merek dan kesadaran di mata konsumen Indonesia.
Dirinya optimistis jika pemahaman konsumen akan meningkat, seiring dengan berjalannya waktu. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya cukup banyak pembeli berasal dari segmen first car buyer, alias pembeli pertama.
“Pastinya akan kami tingkatka selalu pelayanan, dan memperbanyak diler juga. 200 konsumen pertama Neta sudah dianggap sebagai priority list, dan akan kami beri pelayanan sebaik-baiknya,” kata dia.
Untuk diketahui, Neta baru meluncurkan satu saja model listrik di Indonesia, yakni Model V. Banderolnya adalah Rp 379 juta dan berstatus CBU.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/10/071200015/karakter-konsumen-mobil-listrik-neta-di-indonesia