Mulai Sering Hujan, Jaga Bodi Mobil Agar Tetap Kinclong

JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan di beberapa wilayah Indonesia kini mulai tinggi, menandakan awal mula masuknya musim pancaroba.

Sehubungan dengan hal tersebut, pemilik kendaraan khususnya mobil harus ekstra perhatian supaya selalu dalam kondisi optimal. Salah satunya, menggunakan cover ketika mobil akan parkir dalam waktu cukup lama.

Perilaku ini dapat mengurangi potensi eksterior lecet atah berubah warna jadi kusam imbas perubahan cuaca mendadak dari panas ke hujan. Selain itu juga bisa kurangi terbeset halus debu-debu atau ranting pohon yang terbawa angin.

Namun yang perlu diperhatikan, perlengkapan tersebut juga harus dirawat agar dapat berfungsi secara maksimal. Kalau tidak, walau bahan cover berkualitas tetap saja sewaktu-waktu bisa rusak.

CEO CoverSuper Ari Wibowo menjelaskan, sedikitnya ada empat cara yang bisa dilakukan untuk merawat cover mobil dengan mudah. Pertama ialah untuk rutin membersihkannya dengan bahan lembut.

"Setelah dipakai tentu cover mobil harus dibersihkan. Cara membersihkannya yaitu dengan bahan yang lembut seperti spons dan kanebo terutama untuk cover mobil yang basah," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (4/11/2023).

Sedangkan untuk cover mobil yang kering, kamu bisa menggunakan kemoceng agar selalu terhindar dari debu.

Meski demikian, ia mengimbau agar pelengkap kendaraan itu jangan keseringan dicuci memakai sabun karena bisa menurunkan daya tahan coating anti air-nya alias waterproof.

“Cover dapat dicuci ketika terdapat noda atau kotoran yg menempel. Selain itu, cara pencuciannya juga cukup dengan air yang mengalir," kata dia dalam kesempatan terpisah.

Setelah itu, pastikan cover benar-benar kering sebelum dilipat dan disimpan di tempat penyimpanan yang tidak lembap. Cara ini ampuh melindungi cover dari jamur dan bercak noda.

Pasalnya kalau masih ada embun, maka ketika dipakaikan pada mobil akan membuat body mobil basah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada cat mobil.