Kalimantan Timur Jadi Kiblat Modifikasi Skutik di Indonesia

MALANG, KOMPAS.com – Bertepatan dengan gelaran Honda Bikers Day (HBD) 2023, PT Astra Honda Motor turut mengumumkan juara nasional dari ajang Honda Modif Contest (HMC) 2023.

Dari 45 karya modifikasi sepeda motor Honda terbaik yang diadu pada final battle di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur (28/10/2023), terpilih tiga motor juara nasional.

Setelah melalui proses penjurian, predikat Juara Nasional pada final battle diberikan kepada Saharudin untuk kategori Matic & Cub yang memodifikasi Honda Scoopy.

Kemudian, Iksan Aditya Mulyo berhasil meraih gelar Juara Nasional kategori Sport dengan karyanya bersama CBR250.

Lalu, Andri Hendrawan dengan kreasinya Honda CB175 Twin berhasil mengantarkannya sebagai pemenang Juara Nasional dari kategori FFA (Free for All).

Ajang HMC 2023 turut menyisakan sejumlah kisah unik, salah satunya ketika pemenang kategori Matic & Cub tahun ini berasal dari Kalimantan Timur, bukan kota-kota besar di Jawa.

Aan Fikriyan, Koordinator Pelaksana HMC, yang juga menjabat Vice Director Customfest, mengatakan, bisa dibilang Kalimantan Timur merupakan kiblat modifikasi skutik di Indonesia untuk saat ini.

“Matik ini ada satu cerita menarik, ketika Kalimantan Timur, bahkan juri juga menyatakan, bahwa kalau kita mau melihat tren modifikasi skutik, Honda khususnya, mungkin kita harus harus menengok ke Kalimantan Timur,” ujar Aan di Malang (28/10/2023).

“Ide-ide kreativitasnya sangat beragam. Kemudian, kualitas kerja yang ditawarkan di kategori matik ini benar-benar ultimate, dan bawa ide segar baru. Jadi dari sisi lifestyle dapat, kretivitas dapat, kemampuan teknikal dan kualitas pekerjaan juga dapat,” kata dia.

Bahkan modifikator asal Kalimantan Timur itu bisa melakukan ubahan yang menarik pada tipe motor Honda terbaru. Contohnya seperti juara nasional kategori Matic & Cub tahun ini menggunakan Honda Scoopy lansiran 2023.

Aan menambahkan, Saharudin yang menjadi juara nasional dengan Scoopy-nya, mengambil tema yang menarik.

Menurutnya, motor ini mengambil gaya lowrider dengan pengaruh skutik bobber. Kemudian, finishing yang dipilih mengambil daya lowrider Mexicano, tapi dengan ornamen lokal, yaitu Melati.

“Teman-teman national champion ini bisa menjadi influence baru di gaya modifikasi Indonesia yang kemudian ini enggak murahan. Tapi ini juga bukan bicara mahal atau murah, tapi kreativitas yang luar biasa,” kata Aan.

“Padahal sebetulnya secara kompetisi, HMC itu tidak kemudian gampang. Kompetisi satu merek itu justru susah, karena aturan pembatasannya banyak,” ucap dia.