Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Mobil Matik Selalu Pakai Gigi Rendah Saat Melibas Jalan Berbukit

SLEMAN, KOMPAS.com - Mobil transmisi matik dilengkapi dengan tuas untuk penyesuaian percepatan mobil pada medan jalan tertentu. Seperti poisis L, 1, 2, S dan M itu semua merupakan kode gigi rendah pada mobil matik.

Pilihan posisi transmisi matik di atas bisa digunakan saat mobil melaju di tanjakan agar mobil tetap memiliki torsi yang besar.

Saat jalan menurun, pengguna mobil matik juga bisa menggunakan gigi rendah di atas agar laju mobil bisa terhambat oleh engine brake dan rem utama sehingga risiko rem blong makin kecil.

Namun, pengemudi tidak boleh asal dalam penggunaan gigi rendah pada mobil matik karena risikonya transmisi bisa mengalami kerusakan.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan gigi rendah pada transmisi matik bisa digunakan untuk melibas tanjakan dan turunan, namun jangan terus-terusan dilakukan.

“Jika satu turunan berhasil dilewati, atau turunan berhasil dilalui sebaiknya pengemudi segera mengembalikan posisi tuas matik ke D agar perpindahan percepatan terjadi,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Jangan sampai putaran mesin terlalu tinggi, karena menurut Hardi itu bisa menjadi indikasi terjadi overdrive atau terjadi putaran berlebih.

Dampaknya akan terjadi putaran mesin lebih tinggi dari yang seharusnya justru itu dapat merusak transmisi.

Tidak hanya saat menanjak, Hardi juga mengatakan posisi 1 dan 2 pada tuas matik bisa digunakan untuk menuruni jalan curam dengan lebih aman.

“Itu sama saja memanfaatkan engine brake dengan memindahkan percepatan secara manual, tapi pengemudi tetap wajib memperhatikan putaran mesin, jika mendekati garis merah segera tambah gaya injak pedal rem,” ucap Hardi.

Jika kondisi jalan sudah landai, maka sebaiknya pengemudi segera memindahkan tuas matik ke posisi D dengan demikian perpindahan percepatan bisa terjadi secara otomatis.

“Jika pemilihan posisi tuas matik dilakukan secara manual oleh pengemudi, maka percepatan akan tertahan, sehingga bila sampai terlupa bisa menyebabkan mesin menggerung, laju mobil tidak akan bertambah cepat,” ucap Hardi.

Sehingga, konsumsi BBM bisa menjadi boros, kecepatan terbatas, dan bisa merusak mesin bila terus-terusan dilakukan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/30/193100215/risiko-mobil-matik-selalu-pakai-gigi-rendah-saat-melibas-jalan-berbukit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke