JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota berencana mengembangkan kendaraan listrik komersial dalam format pikap, sebagai salah satu upaya menjangkau pasar elektrifikasi di dunia yang lebih luas.
Melansir Car and Driver pada Kamis (19/10/2023), pengembangan itu dilakukan melalui model Toyota Hilux BEV.
Pengembangannya sendiri dilakukan Toyota Thailand dengan tahap awal yaitu uji jalan di Australia. Mengingat, Negri Kanguru tersebut merupakan salah satu pasar besar untuk segmen dimaksud.
Lebih lanjut, tahapan uji coba melibatkan industry partners, local engineers, diler, serta sejumlah perusahaan pengguna kendaraan komersial.
Lewat keterlibatan sejumlah pihak tersebut, Hilux listrik ini diuji dengan kondisi yang sesuai pemakaian sehari-hari.
Hilux BEV hadir dalam desain yang serupa dengan model konvensionalnya. Perbedaan hanya terdapat pada adanya charging port dan desain front end dengan closed-off grille khas mobil listrik.
Toyota Australia Vice President of Sales Marketing & Franchise Operations Sean Hanley mengatakan, mobil listrik ini dikembangkan sebagai kendaraan komersial yang fokus untuk digunakan sebagai sarana transportasi dalam kota.
“Tampilan, sensasi berkendara dan cara pengeoperasian didesain mendekati dengan Hilux yang tengah dipasarkan saat ini,” kata dia.
Lewat tahapan uji coba ini, pabrikan Jepang tersebut ingin terus memastikan bahwa performa dari kendaraan komersial itu benar-benar andal ketika digunakan untuk beragam aktifitas.
Hal-hal yang jadi perhatian ialah soal kekuatan dalam membawa beban berat, perawatan dan efisiensi.
Hilux sendiri saat ini sudah menjadi salah satu produk unggulan di Thailand dan Australia, dengan rata-rata penjualan pada tahun lalu mencapai 145.000 unit serta 64.000 unit di Australia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/19/174200915/toyota-mulai-kembangkan-pikap-listrik-berbasis-baterai