Penjualan Subaru Naik 300 Persen, Crosstrek Jadi Backbone

JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru kembali meramaikan industri otomotif di Indonesia sejak 2022.

Pabrikan asal Jepang ini langsung mendapat sambutan positif dari konsumen di Tanah Air. Bahkan penjualan Subaru diklaim mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Arie Christopher, Chief Executive Officer Subaru Indonesia mengungkapkan, penjualan Subaru Indonesia naik hingga hampir 300 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.

“Proyeksi penjualan kami lebih bagus, (kenaikannya) hampir 300 persen dari tahun lalu. Untuk model yang menjadi backbone masih Crosstrek,” ucap Arie, saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Lebih lanjut Arie menjelaskan, salah satu faktor yang menyebabkan penjualan Subaru meningkat lantaran pabrikan asal Jepang ini sudah memiliki loyalis, di mana rata-rata dari mereka memang merupakan car enthusiast atau orang yang suka motorsport dan petrolhead.

“Faktornya karena memang Subaru punya pelanggan yang setia, memang benar-benar punya penggemar,” kata Arie.

Pihak Subaru belum mengungkap detail terkait data penjualan pada tahun 2023. Namun jika mengolah data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022 Subaru menorehkan angka penjualan wholesales sebanyak 214 unit. Dari jumlah tersebut didominasi oleh Subaru Forester dengan total 116 unit.

Sementara itu, untuk periode Januari-September 2023 mobil Subaru sudah terjual sebanyak 462 unit. Artinya, kendati penjualan mobil Subaru pada 2023 baru memasuki bulan kesembilan, namun torehannya lebih besar sekitar dua kali lipat dari penjualan tahun 2022.

Dari angka tersebut, penjualan terbanyak adalah Crosstrek sebanyak 154 unit.