Ekspor Mobil Buatan Indonesia Melambat 9 Persen September 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor mobil secara utuh alias completely built up (CBU) buatan Indonesia mengalami perlambatan cukup dalam hingga 9 persen pada September 2023.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total mobil yang dikapalkan ke luar negeri hanya bisa mencapai 42.178 unit. Angka tersebut selisih 4.290 unit (-9,2 persen) dari Agustus 2023.

Kondisi ini sejalan dengan turunnya aktivitas ekspor CBU dari sejumlah produsen di Indonesia, seperti Isuzu (-39 persen), Toyota/ADM (-28,5 persen), Suzuki (-14 persen), hingga Hyundai (-12,2 persen).

Dengannya, peta persaingan menjadi sedikit bergeser di mana Toyota menjadi merek dengan kontribusi paling besar dengan capaian 14.466 unit. Sementara itu, mobil Toyota yang diproduksi Daihatsu turun satu peringkat dengan 10.742 unit.

Selanjutnya di posisi ketiga ditempati oleh Mitsubishi Motors dengan 7.296 unit dan Hyundai (4.744 unit) serta Suzuki (2.322 unit).

Pada ekspor komponen mobil pada September 2023 juga terpantau melambat hingga 74,2 persen secara bulanan. Tetapi tidak sampai mengubah daftar peringkatnya, di mana Toyota masih jadi kontributor utama.

Adapun ekspor mobil secara terurai atau completely knocked down (CKD), meskipun masih belum bisa pulih dari tahun sebelumnya tetapi berhasil tumbuh 10 persen dari Agustus 2023 menjadi 5.350 unit.

Berikut kinerja ekspor mobil secara utuh (CBU) September 2023:

1. Toyota: 14.466 unit
2. Toyota produksi Daihatsu: 10.742 unit
3. Mitsubishi Motors: 7.296 unit
4. Hyundai-HMMI: 4.744 unit
5. Suzuki: 2.322 unit
6. Honda: 1.669 unit
7. Isuzu: 421 unit
8. Hyundai-HMI: 310 unit
9. Wuling: 208 unit

Capaian ekspor mobil secara terurai (CKD) September 2023:

1. Mitsubishi Motors: 2.850 set unit
2. Toyota: 2.140 set unit
3. Suzuki: 360 set unit

Ekspor komponen otomotif September 2023:

1. Toyota: 5.194.891 pis
2. Honda: 1.007.984 pis
3. Hino: 313.981 pis
4. Suzuki: 716 unit