JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mengejar target netralitas karbon atau Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang, proses transisi kendaraan bermotor ke listrik berbasis baterai penting untuk diakselerasi.
Salah satunya, melalui pemanfaatan konversi kendaraan berbahan bakar fosil atau konvensional menjadi listrik. Terlebih, dalam jangka pendek langkah ini juga dapat memberikan dampak baik bagi industri otomotif nasional.
Untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan pelatihan terhadap bengkel dan teknisi yang akan melakukan konversi motor listrik, seraya sosialisasi ke masyarakat.
Kali ini, dikatakan Direktur Konservasi yang diwakili oleh Koordinator Pengembangan Usaha Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Devi Laksmi, kegiatan berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
"Kegiatan ini bertujuan dapat meningkatkan penggunaan motor listrik agar dapat mengurangi emisi dan polusi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10/2023).
Devi mengatakan, kegiatan konversi merupakan bagian dari konservasi energi, di mana dapat berdampak terhadap penghematan alhasil akan tercipta efisiensi biaya.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa untuk mempersiapkan ekosistem konversi dibutuhkan kolaborasi antar instansi. Dimulai dengan mempersiapkan bengkel resmi atau bersertifikat yang diawasi.
"Langkah ini turut berpengaruh dalam program konversi," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Ai Sa'adiyah Dwidaningsih mendukung penuh kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM.
"Ini peluang bagi masyarakat dan selaras dengan adanya momentum ketertarikan masyarakat terhadap motor listrik," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menargetkan 50 ribu motor listrik dan membutuhkan 42 bengkel bersertifikat untuk tahun ini, sementara itu untuk tahun depan target konversi sebanyak 150.000 unit dengan kebutuhan bengkel konversi 125 bengkel.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/04/120200415/akselerasi-konversi-motor-listrik-esdm-gencarkan-pelatihan-bengkel