SOLO, KOMPAS.com - Mobil yang mengalami masalah pada sistem pendinginan, suhu mesin akan melonjak secara signifikan, sehingga mengakibatkan overheat.
Seperti yang telah diketahui, overheat pada mobil terjadi karena suhu mesin melebihi batas normal, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan serius pada berbagai komponen mesin dan sistem terkait, bahkan kemungkinan terjadinya turun mesin.
Iwan, pemilik Bengkel Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, mobil yang sudah mengalami overheat saat perjalanan, ada baiknya untuk didinginkan terlebih dahulu.
“Ketika mengalami overheat sebaiknya jangan memaksakan mobil untuk terus berjalan. Sebaiknya berhenti terlebih dahulu, dinginkan kap mesin,” ungkap Iwan kepada Kompas.com. Senin (2/10/2023).
Iwan juga menjelaskan, mobil yang dipaksa berjalan saat kondisi overheat akan mengalami kerusakan yang lebih fatal.
“Jika sudah cukup dingin, periksa air radiator dan isi dahulu kalau berkurang. Perjalanan bisa dilanjutkan kalau temperatur sudah normal dan kalau temperatur naik lagi segera bawa ke bengkel,” kata Iwan.
“Lain cerita kalau kita memaksakan mobil terus berjalan dalam keadaan overheat, beberapa komponen mesin mungkin akan mengalami kerusakan karena panas berlebih,” jelas Iwan.
“Minimal ganti piston dan ring piston, dan yang paling parah harus mengganti mesin utuh, karena blok cylinder rusak parah,” jelas Iwan.
Iwan menjelaskan perbaikan cylinder head dapat diartikan sebagai turun mesin setengah, sedangkan mengganti piston dan blok mesin adalah turun mesin.
Kemudian, Iwan mengatakan, mesin dengan kondisi overheat sangat berbahaya jika terjadi di jalan tol, sebab banyak pengemudi yang tidak memperhatikan lampu-lampu pada instrumen dashboard.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/02/161200415/ini-akibatnya-jika-mesin-mobil-overheat-dipaksa-jalan