JAKARTA, KOMPAS.com - Cat mobil warna doff atau matte kembali ramai belakangan ini. Tak sedikit pabrikan yang menawarkan cat matte karena membuat mobil terlihat modern dan elegan.
Putra Samiaji, General Manager of Aftersales Service Department at PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, ada dua hal yang tidak boleh dilakukan pemilik mobil dengan cat dof yaitu cuci uap panas dan polish atau waxing.
Putra mengatakan, cuci uap panas tidak diperbolehkan sebab noda bisa muncul setelah pencucian uap, karena komponen berminyak pada permukaan mudah menempel pada lapisan cat dengan pemanasan.
Walau cuci uap panas dinilai lebih baik dalam membersihkan mobil daripada cuci mobil konvensional dengan semprot air. Suhu uap panas yang dihasilkan bisa mencapai 80 derajat Celcius tak cocok buat cat doff.
"Kalau kita lihat cuci uap sebetulnya lebih banyak dipakai di interior ya, itu sangat tidak direkomendasikan, juga waxing atau perawatan lilin sangat tidak disarankan," kata Putra yang ditemui di Yogyakarta, belum lama ini.
Kemudian hindari waxing karena membuat permukaan cat jadi kilap. Sebab cat mobil kusam di-polish atau wax jadi kilap, sedangkan tujuan cat matte ialah menghasilkan permukaan cat yang minim pendar.
"Larangan penggunaan semua polish (wax) termasuk compound abrasif dan paint cleaner atau semua pembersih cat di pasaran," kata Putra.
Sebagai tambahan kata Putra, selalu pilih sabun untuk cuci mobil dengan pH rendah. Produk paling dianjurkan ialah sabun yang memang khusus cuci mobil jangan pakai sabun cuci piring.
"Cuci dan bersihkan permukaan bodi mobil dengan lap biasa. Sabun jangan yang pH tinggi gunakan yang rendah, karena itu juga akan berdampak pada kualitas cat dan pengeringan pakai kain lembut microfiber," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/05/104200015/cara-merawat-mobil-cat-doff-supaya-tetap-awet