JAKARTA, KOMPAS.com – Johann Zarco yang posisinya di Pramac Racing tidak aman, telah mengonfirmasi kepindahannya ke LCR Honda mulai musim 2024. Kepindahan Johann Zarco dari Pramac Racing ke LCR Honda dinilai aneh dan dimotivasi oleh uang.
Pasalnya, Zarco meninggalkan salah satu motor paling kompetitif di grid MotoGP untuk bergabung ke pabrikan yang tengah kesulitan. Tidak sedikit yang merasa ada faktor non-kompetitif yang berperan di balik kepindahan Zarco.
“Tidak hanya (pindah) di Honda, dia bukan di tim pabrikan, dia di tim LCR dengan kontrak jangka panjang. Ini langkah yang aneh. Paddock terkejut,” ujar pengamat MotoGP Neil Hodgson, dikutip dari Crash (22/8/2023).
“Kita akan lihat apa yang terjadi. Saya tidak punya perasaan yang baik tentang hal itu,” kata juara dunia WSBK musim 2023 ini.
Sementara itu, eks pebalap MotoGP Sylvain Guintoli, mengatakan, bahwa yang dilakukan Zarco tidak relevan untuk situasi saat ini.
“Dia memiliki kontrak pabrik yang sangat layak. Dia kalah setelah beberapa balapan karena dia tidak bisa kompetitif. Pada saat itu, proyek masih berkembang,” ucap Guintoli.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa Zarco menggandakan gajinya untuk menukar Ducati dengan Honda. Sebuah kompensasi yang masuk akal dengan beralih dari Ducati ke Honda.
Namun, Zarco menegaskan bahwa kontrak dua tahun yang dijamin di Honda adalah faktor penting dalam memastikan umur panjangnya di kelas MotoGP.
Artinya, dengan kepergian Zarco, kini Pramac Racing memiliki salah satu kursi kosong paling menarik untuk MotoGP 2024.
Dua pebalap diprediksi bakal mengisi kursi Pramac Racing, di antaranya adalah Marco Bezzecchi atau Franco Morbidelli.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/23/094200515/kepindahan-johann-zarco-dari-ducati-ke-honda-dinilai-aneh