JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi pengendara sepeda motor melakukan manuver agresif di Gerbang Tol Cileunyi.
Dalam rekaman yang diunggah oleh akun @dashcamindonesia, Sabtu (5/8/2023). Terlihat pengendara sepeda motor yang langsung memotong lajur ke kiri hingga nyaris menabrak mobil Toyota Fortuner yang saat itu melaju di arah sebenarnya.
Beruntung pengemudi mobil Toyota Fortuner itu langsung tanggap untuk menghindar dan melakukan pengereman, hingga tidak menimbulkan kecelakaan yang serius.
Tidak sedikit warganet yang menilai bahwa pengendara motor tersebut merupakan korban Google Maps atau aplikasi peta digital. Pasalnya, usai nyaris menabrak Toyota Fortuner, pengendara motor itu terlihat kebingungan.
“Google Maps memang separah itu ya? Bukannya di Google Maps bisa milih mobil motor bahkan jalan kaki? Atau user-nya yang ga paham menggunakan Google Maps? Gw rasa bukan salah Google Maps tapi lu aja yang malas baca dan belajar cara menggunakannya,” tulis akun luthfanmuhammad.
“Bingung banget kayaknya, korban Google Maps pasti,” tulis komentar alvn_yaris999.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dalam berkendara apabila pengemudi belum paham rute yang atau jalan yang akan dituju memang dapat menggunakan bantuan salah satunya dengan aplikasi peta.
“Tentu penggunaan aplikasi peta ini juga kita harus mengetahui fitur yang ada di aplikasi tersebut. Ada beberapa tips saat kita akan berkendara menggunakan aplikasi peta,” ucap Agus.
Pertama, pastikan alamat yang akan kita tuju sudah sesuai atau tepat dengan tujuan. Kemudian, gunakan rute khusus sepeda motor pada aplikasi peta, sehingga jalan yang diarahkan otomatis tidak akan melalui jalan tol.
Selanjutnya, pelajari dahulu titik-titik yang mudah dihafal agar kita tetap bisa fokus dalam berkendara dan tidak terlalu sering melihat peta.
“Apabila ragu dengan rute yang diberikan oleh aplikasi peta sebaiknya berhenti dan bertanya kepada orang sekitar agar kita tidak salah arah,” kata Agus.
Terakhir, harus tetap konsentrasi dan jangan terfokus melihat aplikasi peta, sebab hal itu bisa mengganggu fokus saat berkendara.
Perlu diingat, jalan tol didesain untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memiliki bobot cukup besar, menyesuaikan mobil maupun bus dan truk. Sehingga momentum yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan bagi sepeda motor yang dimensinya lebih kecil (tidak sesuai).
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pengendara motor memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah menggunakan mode pengaturan khusus bagi pengendara motor.
Bila menggunakan aplikasi Google Maps, pengendara motor seperti biasa memilih lokasi yang hendak dituju terlebih dulu. Setelah rute ditampilkan, pemotor bisa memilih opsi gambar motor yang ada di atas rute yang telah ditampilkan.
Setelah itu Google Maps secara otomatis akan menampilkan jalur yang bisa dilalui motor sehingga pemotor tak akan diarahkan untuk masuk jalan tol.
Pada rute khusus motor, Google Maps biasanya juga menampilkan rute berupa jalan kecil memotong yang bisa mempersingkat waktu menuju lokasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/06/132100815/motor-dan-fortuner-nyaris-tabrakan-gara-gara-salah-masuk-gerbang-tol