JAKARTA, KOMPAS.com - Insentif untuk motor listrik sebenarnya sudah mulai hadir untuk pasar Indonesia. Ada insentif sebesar Rp 7 juta, cuma syaratnya cukup ribet, tidak semua orang bisa mendapatkan keringanan tersebut.
Oleh karena itu, Alva, salah satu produsen motor listrik di Indonesia punya pandangan lain soal insentif. Lebih baik, keringanan tadi ditujukan untuk memudahkan orang memiliki motor listrik.
Putu Yudha atau akrab disapa Adit, Director & Chief Marketing Director Alva mengatakan, insentif ini bisa menyasar ke hal-hal hang membuat konsumen dimudahkan dalam memiliki motor listrik.
"Mungkin salah satu hal yang berkaitan dengan easy financing. Jadi DP bisa lebih kecil, interest juga akan lebih kecil," kata Adit di Media Gathering Alva, Senin (1/8/2023).
Kata Adit, ketika DP sudah ringan, cicilan dengan bunga juga rendah, orang jadi semakin tertarik meminang motor listrik. Mengingat, sekarang orang kadang tidak lihat harganya, tapi berapa uang yang dikeluarkan tiap bulannya untuk memiliki motor tersebut.
"Karena pada akhirnya konsumen memikirkan DP berapa dan bulanannya berapa. Mungkin harga juga enggak dipikirin, cuma mikirin satu bulan tuh bayar berapa," kata Adit.
Mungkin keringanan dalam hal DP sampai bunga yang rendah bisa jadi tujuan insentif selanjutnya yang dilakukan pemerintah. Memang, membuat regulasi bukan hal yang mudah, cuma setidaknya harus diberlakukan jika memang mau meningkatkan jumlah kendaraan nol emisi di jalan raya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/01/184100115/insentif-motor-listrik-alva-pilih-easy-financing-buat-konsumen