JAKARTA, KOMPAS.com - Honda sudah memasarkan mobil listrik Honda e di Eropa sejak 2019. Belum lama ini, dikabarkan bahwa mobil ramah lingkungan tersebut tidak akan ada generasi penerusnya.
Honda dikabarkan tidak akan membuat lagi mobil seukuran Honda e di masa depan. Sebab, pabrikan asal Jepang itu akan lebih fokus ke model sport utility vehicle (SUV) yang lebih populer.
Saat ini, Honda memiliki e:Ny1 alias HR-V versi listrik di Eropa. Mobil tersebut juga menjadi SUV listrik pertama Honda di Eropa.
Meskipun mobil dengan jenis hatchback banyak diminati karena dimensinya yang ringkas, Honda tetap memutuskan untuk tidak mengembangkan Honda e dan akan mengikuti permintaan pasar.
"Tidak akan ada lagi mobil seukuran Honda E. Saya bisa mengatakannya dengan yakin," ujar Rebecca Adamson, Head of Automobile Honda Motor Europe Ltd., dikutip dari Autocar.co.uk, Kamis (27/7/2023).
"Permintaan pasar di Inggris adalah sektor SUV, jadi itulah mengapa fokusnya ada di sana. Ini adalah jajaran produk yang dipimpin oleh pasar. Selama pasarnya masih seperti itu, kami akan terus menjadi produsen SUV," kata Adamson.
Dia menambahkan, Honda sekarang memiliki jajaran produk yang relatif lengkap, tapi tetap sederhana. Tidak begitu banyak turunannya dan dari segi ritel tidak ada yang lebih membuat bersemangat selain peluncuran mobil baru.
Pemesanan untuk e:Ny1 akan dibuka akhir tahun ini, sebelum mobil pertama dikirim ke pelanggan pada Januari 2024.
SUV ini menawarkan jarak tempuh 412 km dari baterai 68,8 kWh. Baterai tersebut yang menggerakkan motor listrik yang menghasilkan 201 tk dan torsi 310 Nm.
Honda e juga dibawa ke Indonesia oleh PT Honda Prospect Motor (HPM), tapi bukan untuk dipasarkan.
Mobil listrik berdimensi ringkas ini digunakan hanya untuk kebutuhan sosialisasi dan edukasi terkait teknologi mobil listrik Honda. Padahal, tak sedikit yang berharap mobil listrik ini juga dipasarkan di Tanah Air.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/27/170100215/fokus-di-suv-mobil-listrik-honda-e-dipastikan-tidak-ada-penerusnya