Daftar Tiga Jalan Tol Terpadat pada Semester I-2023

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat jumlah volume lalu lintas harian rata-rata sepanjang enam bulan pertama di tahun ini, alias semester I-2023 mencapai 3,47 juta setiap harinya.

Jumlah tersebut naik 1,43 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebelum pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Kala itu, volume lalu lintas hanya 3,42 juta unit tiap hari.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Listye Octaviana menjelaskan, kondisi tersebut seiring dengan membaiknya perekonomian pasca-Covid-19 dan tidak adanya pembatasan mobilitas.

"Peningkatan mobilitas pada tahun 2023 ini menunjukkan pulihnya perekonomian pasca pandemi dengn kembali normalnya kegiatan atau aktivitas dari masyarakat. Satu faktor peningkatan lalu lintas harian di semester I-2023 adalah peningkatan mobilitas setelah dicabutnya PPKM," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (25/7/2023).

Lebih lanjut, tiga ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dengan volume lalu lintas paling tinggi selama Januari-Juni 2023 ialah Jalan Tol Dalam Kota dengan total 535.000 kendaraan setiap harinya.

Kedua, diikuti dengan Tol Jakarta-Cikampek dengan total 450.000 kendaraan, kemudian ketiga adalah Tol Jagorawi dengan total lalu lintas harian 408.000 kendaraan.

“Peningkatan volume ini juga selaras dengan peningkatan kualitas pelayanan operasional yang diberikan oleh Jasa Marga Group kepada pengguna jalan, salah satunya pengembangan teknologi Intelligent Transport System (ITS),” ujar Lisye.

Penerapan teknologi ITS bisa dilihat dari layanan yang diberikan Jasa Marga dengan menggunakan super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID), yang digunakan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk mengelola pelayanan jalan tol yang terintegrasi.

Diketahui, teknologi ITS sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan, kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan tol.

"Sistem ini terutama digunakan untuk perhitungan volume lalu lintas kendaraan, deteksi pelanggaran kecepatan, deteksi pelanggaran kendaraan overload, dan deteksi kendaraan roda dua, efisiensi dan optimalisasi beban," kata Listye.

"Serta, efektivitas proses bisnis untuk meningkatkan kepuasan pengguna jalan tol dan implementasi Big Data milik Jasa Marga Group,” tambahnya.