Misalnya seperti di PO Gumarang Jaya yang biasanya akan mengangkat kernet bus untuk menjadi sopir bus.
Gery Absenri salah satu sopir bus PO Gumarang Jaya mengatakan, sebelum menjadi sopir dirinya merupakan kernet dari PO asal Lampung tersebut.
“Dari dulu saya bekerja disini tidak pernah ganti PO bus. Dulu saya kernet, lalu pada 2015 diangkat menjadi sopir bus Gumarang Jaya,” kata Gery kepada Kompas.com di Terminal Baranangsiang Bogor, Kamis (21/7/2023).
Gery juga menceritakan bahwa menurutnya bekerja di PO Gumarang Jaya cukup menyenangkan lantaran memiliki atmosfer kekeluargaan.
PO tersebut justru akan membuat pegawainya jadi lebih berkembang dengan kemahiran dan kemampuan baru.
Sehingga, jenjang karir dari setiap pegawainya bisa meningkat, yang tadinya hanya menjadi kernet akan menjadi sopir. Maka dari itu, Gumarang Jaya mengutamakan kernet naik jadi sopir daripada merekrut sopir baru.
“Saya bisa bawa bus karena belajar. Dulu itu tugasnya berawal dari bersihin bus. Kata sopir bus itu, masa kamu mau bersihin bus terus. Jadinya belajar pelan-pelan, alhamdulilah jadi bisa,” kata Gery.
Untuk menjadi sopir bus memang tidaklah mudah lantaran tidak hanya harus mahir berkendara saja, namun punya tanggung jawab atas unit dan juga banyak nyawa di dalamnya.
Maka dari itu, bila kernet naik menjadi sopir akan tahu dan hafal betul ritme kerja dan tantangannya seperti apa.
Untuk tahun ini, Gery menyebutkan sudah ada dua kernet yang diangkat menjadi sopir Gumarang Jaya.
Namun salah satu kernet yang sudah lama bergabung di PO tersebut yang juga menjadi rekan Gery justru memilih untuk tidak naik pangkat jadi sopir.
“Kalau pak Gunawan (kernet) itu sebenarnya bisa bawa bus dan sudah bisa jadi sopir. Tapi dia memilih untuk jadi kernet,” kata Gery.
Saat ditemui di tempat yang sama, Gunawan mengatakan bila dirinya memang sudah mencintai pekerjaannya untuk menjadi kernet sehingga tidak mau jadi sopir.
“Kalau naik dari kernet jadi sopir itu, misalnya ada kerusakan pada bus dia bisa tau apa yang kurang. Jenjang karirnya bagus di sini. Bos tidak mau ambil orang baru untuk jadi sopir baru sehingga kami tetap dirangkul jadi keluarga,” kata Gunawan.
Menurut pria yang sudah bergabung dengan Gumarang Jaya sejak 2002 tersebut, tanggung jawab untuk menjadi sopir sangatlah besar sehingga tidak mau gegabah ambil resiko.
"Tapi saya lebih nyaman menjadi kernet untuk keluarga Gumarang Jaya karena memang menyenangkan. Ini memang hal yang saya rasakan selama saya bekerja di sini karena saya belum pernah ingin pindah ke PO lain, di sini sudah jadi keluarga saya," kata Gunawan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/21/175100415/kernet-bus-di-po-bus-ini-bisa-naik-pangkat-jadi-sopir