Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mitos atau Fakta, Oli Mesin Bisa untuk Melumasi Transmisi Manual?

Transmisi manual memang terdiri dari roda gigi yang saling bertautan, atas dasar itulah sebagian masyarakat menganggap kebutuhan pelumasannya hanya sampai pada asal basah saja.

Padahal, kekentalan atau spesifikasi antara oli mesin dan transmisi terpaut cukup jauh. Lantas, seperti apa penjelasan dari ahli?

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan oli mesin digunakan untuk melumasi transmisi manual tentu tidak benar, karena karakter keduanya jauh berbeda.

“Tidak benar, tapi kalau konteksnya darurat maka bisa saja misal dalam suatu daerah sulit dijumpai oli transmisi dengan spesifikasi yang sama, maka pakai oli mesin bisa, namun tetap saja ketika ketersediaan oli transmisi sudah ada harus segera diganti,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).

Brahma mengatakan bila penggunaan darurat tidak sampai digunakan cukup lama, dipastikan komponen transmisi manual tetap aman tidak akan rusak.

Tapi, bila sampai dipakai cukup lama atau dengan durasi wajar maka hal itu dapat memicu terjadinya kerusakan karena oli mesin jauh lebih encer dengan oli transmisi manual.

“Roda gigi akan lebih mudah aus karena dilumasi dengan oli yang lebih encer, bahkan bisa saja menyebabkan suara lebih kasar dan sejenisnya,” ucap Brahma.

Brahma menegaskan, bila penggunaan oli mesin sebagai pengganti pelumas transmisi adalah suatu pemahaman, tentu itu bukan hal yang benar.

“Masyarakat jangan sampai terperdaya dengan pemahaman yang tidak jelas dari mana sumbernya,” ucap Brahma.

Jadi, oli mesin bisa saja digunakan untuk melumasi transmisi manual, hanya saja karena kekentalannya tidak sesuai dapat berpengaruh pada performa transmisi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/19/091200615/mitos-atau-fakta-oli-mesin-bisa-untuk-melumasi-transmisi-manual-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke