SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan bus di area wisata di Indonesia belum lama ini sering terjadi. Kecelakaan seperti rem blong, atau bus terguling masih sering terjadi.
Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, kondisi jalanan di Indonesia tepatnya di beberapa lokasi wisata sudah tidak sesuai standar.
"Lokasi wisata di Indonesia itu sudah tidak memungkinkan untuk bus besar melintas," kata Soerjanto ke awak media di Karoseri Laksana Ungaran, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, kondisi jalanan di tempat wisata sempit, berkelok, ditambah kemiringan jalannya yang di atas kemampuan bus besar. Bus yang memaksakan lewat jalan tersebut berisiko mengalami kecelakaan.
KNKT bisa memberikan rekomendasi untuk mengurangi angka kecelakaan tersebut. Salah satunya dengan menyediakan tempat menyimpan bus besar dan diganti dengan bus kecil.
"Solusinya memang kalau bisa bus besar parkir di tempat tertentu, diganti bus kecil. Seperti di Tangkuban Perahu, Dieng, bus besar parkir di bawah, pakai bus kecil naik ke atas," kata Soerjanto.
Harapannya, bus kecil tadi bisa lebih aman melintasi kondisi jalan yang berbahaya. Sehingga, angka kecelakaan yang melibatkan bus besar bisa jauh berkurang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/12/134100615/rekomendasi-knkt-soal-kecelakaan-bus-pariwisata-sediakan-bus-kecil