Perubahan nama produk tersebut sebagai bentuk standarisasi global dari principal, Hino Motors Limited (HML) Japan, yang bertujuan untuk memperkuat identitas Hino secara global.
Santiko Wardoyo, COO Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, pengantian nama ketiga produk andalah Hino tersebut sekaligus membuat nama prodak agar lebih sederhana sehingga lebih mudah di ingat banyak orang.
"Perubahaan nama yang lebih singkat ini juga bertujuan agar produk kami lebih mudah dikenali dan di ingat dengan mudah oleh masyarakat," kata Santiko kepada Kompas.com di Kantor Hino MT Haryono, Senin (10/7/2023).
Terkait dengan produk bus, Santiko menegaskan tidak akan ada rencana perubahan nama yang dilakukan. Penggantian nama hanya dilakukan untuk produk truk Hino saja. Alhasil, pada setiap tipe produk bus masih menggunakan nama dengan kode sebelumnya.
“Sama saja. Tidak akan ada perbedaan nama untuk prodak sasis bus. Kita masih akan tetap pakai nama kode bus sebelumnya yang mana produknya sudah banyak dikenal pasar,” kata Santiko.
Pengubahan nama ketiga produk truk Hino sendiri setelah perusahaan mendapatkan mendapatkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Adapun pada prodak bus milik Hino yang sudah mendapatkan sertifikat TKDN berjumlah dua tipe. Kedua tipe bus itu yakni Hino Bus GB 150 MT dan Hino Bus GB 150 L AT yang nantinya akan tetap menggunakan nama tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/11/140100515/hino-ganti-nama-truk-tidak-pengaruhi-produk-sasis-bus