Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerugian Memotong Per agar Mobil Tampil Ceper

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Banyak masyarakat mencoba memodifikasi suspensi mobil agar tampil sesuai keinginan. Salah satunya dengan membuat mobil lebih ceper.

Bukannya mengganti pegas dengan yang lebih empuk, tidak sedikit pengguna malah memotong per agar lebih pendek.

Dilihat dari tampilannya, cara tersebut memang bisa membuat mobil lebih ceper, tetapi ada efek sampingnya. Selain merugikan dari sisi performa, ternyata juga berisiko.

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, langkah memotong pegas keong agar mobil tampil ceper bisa dikatakan tidak bijak karena hanya mementingkan satu sisi, yaitu tampilan, tapi mengabaikan kenyamanan dan keamanan pengendara.

“Dari sisi kenyamanan, pegas yang dipotong akan membuat suspensi menjadi lebih keras, karena sama saja mengurangi langkah peredam kejut dalam meredam kejutan dari permukaan jalan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Hardi mengatakan, ibaratnya pegas standar memiliki langkah peredaman 15 cm, karena pegas ini dipotong, maka sisanya hanya 8 atau 10 cm.

Akibatnya, ketika mobil menerjang lubang atau polisi tidur akan lebih terasa guncangannya. Bahkan, pada kecepatan tertentu akan menyebabkan suspensi bunyi kasar seperti peredam kejut lemah.

“Bunyi ketukan keras biasanya timbul bila mobil melaju cukup kencang dan melibas jalan tidak rata, itu dampak dari pergerakan peredam kejut terbatas, akhirnya pegas mentok atau ambles maksimal dengan kencang,” ucap Hardi.

Selain berdampak pada performa suspensi dalam menghasilkan kenyamanan, pegas keong yang dipotong berisiko mengalami korosi.

“Pegas spiral atau pegas keong itu bila kondisinya utuh sebenarnya dilapisi oleh antikarat, sejenis cat khusus. Nah, ketika pegas ini dipotong maka akan ada bagian antikarat pada pegas yang terkelupas,” ucap Hardi.

Bagian pegas yang sudah tidak terlindung tersebut bisa mengalami korosi yang berakibat fatal, bahkan patah.

“Pegas itu bisa patah akibat korosi. Maka dari itu, sebaiknya jangan memotongnya, mending diganti saja dengan pegas lain yang lebih sesuai dengan keinginan,” ucap Hardi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/10/171200015/kerugian-memotong-per-agar-mobil-tampil-ceper

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke