Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Buka Peluang Kerja Sama Pengembangan EV dengan China

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Indonesia akan memperkuat kerja sama pengembangan industri dengan China alias Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Sedikitnya terdapat empat inisiatif baru dalam kerja sama itu yang mencangkup kelanjutan ASEAN China Forum on Emerging Industries dan Ministerial Dialogue on Industry, penguatan kerja sama pada emerging industries.

Kemudian kerja sama industri 4.0 dan New Energy Vehicle (NEV), termasuk juga industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (electric vehicle/EV), serta kerja sama terkait photovoltaic (PV).

Demikian diungkapkan oleh Agus melalui keterangan tertulisnya usai kunjungan kerja bertemu Menteri Industri dan Teknologi Informasi (Minister of Industry and Information Technology/MIIT) RRT Jin Zhuanglong, Kamis (6/7/2023).

"Pada pertemuan dengan Menteri Jin Zhuanglong, ada empat inisiatif baru kerja sama industri yang ditawarkan oleh MIIT. Indonesia menyambut baik tawaran kerja sama yang disampaikan RRT,” kata dia.

Khusus soal EV, Agus menyatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik atas peluang-peluang kerja sama yang strategis bersama RRT maupun sektor swastanya.

Sebab hal terkait sejalan dengan target Tanah Air untuk menjadi hub produsen kendaraan listrik di kawasan yang berdaya saing global. Di sisi lain, China merupakan produsen terbesar EV yang pangsa pasarnya mencapai sepertiga dari produksi global.

“Kerja sama ini akan dapat mewujudkan cita-cita ASEAN menjadi lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Agus.

Terkait perjanjian ASEAN-China Free Trade Area (ASEAN-China FTA) yang telah diimplementasikan sejak 1 Januari 2010, Agus mengharapkan supaya proses perundingan berharap perundingan dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu menyempurnakan hal yang sudah ada.

“Khususnya pada isu-isu inisiatif baru seperti ketahanan rantai pasok, ekonomi digital, ekonomi hijau dan konektivitas,” jelas dia.

Selain itu, terdapat juga potensi kerja sama lain seperti di industri teknologi dan informasi, farmasi, kesehatan, hingga green economy.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/07/120200015/indonesia-buka-peluang-kerja-sama-pengembangan-ev-dengan-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke