Abdul salah satu kernet bus dari PO Agra Mas mengatakan, untuk menjadi kernet tidak harus bisa mengendarai bus.
“Saya sendiri tidak bisa. Jadi saya tidak tahu bus dengan transmisi matik atau manual yang lebih nyaman digunakan,” kata Abdul kepada Kompas.com saat ditemui langsung di Terminal Baranangsiang, Bogor, Senin (26/6/2023).
Menurut Abdul, bila kernet punya kemampuan mengendarai bus merupakan salah satu keunggulan yang sangat membantu sopir bila di situasi darurat.
Namun hal tersebut jarang terjadi lantaran untuk menjadi sopir bus ialah orang yang punya kemampuan mumpuni. Sehingga tidak bisa sembarangan orang, termasuk kernet.
“Tugas utama kernet itu mempermudah kerja dari sopir bus dan memastikan kebersihan bukan mengendarai bus. Tapi kita juga harus paham tentang bus juga sehingga kalau bus ada masalah, misalnya ganti ban, bisa langsung kita kerjakan,” kata Abdul.
“Kalau di bus AKAP itu kan sopirnya dua, mereka akan gantian. Sehingga kernet bisa fokus dengan tugasnya. Sementara itu untuk bus AKDP itu terdiri dari satu sopir yang sudah punya jam kerja tinggi, sehingga tidak mengizinkan dengan mudah untuk kernet mengendarai bus,” kata Abdul.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/28/092200815/jadi-kernet-ternyata-tidak-harus-bisa-mengendarai-bus