JAKARTA, KOMPAS.com - Selain kenyamanan kenyamanan saat berkendara, modifikasi jok mobil juga bisa menambah keelokan interior. Ada banyak material bahan bisa dipilih, tapi jenis apakah yang paling bagus?
Muhammad Mansur, pemilik bengkel spesialis jok mobil Surya Kencana Motor Bitung menjelaskan, material kulit sintetis dan kulit asli adalah yang paling diminati oleh konsumen.
“Kalau dibandingkan bahan fabric (kain) dari bawaan pabrik, konsumen lebih suka kulit asli atau kulit sintetis. Memang secara tampilan, keduanya jauh lebih bagus,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Mansur bercerita, dirinya cukup sering menghadapi kosumen yang bingung soal pemilihan bahan jok mobil, antara kulit asli atau kulit sintetis.
Menghadapi situasi ini, dirinya selalu menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan kepada konsumen sebelum proses pemasangan. Seringkali, dia akan menyarankan bahan kulit sintetis.
Pertimbangan utamanya adalah pemakaian jangka panjang, yang dalam hal ini, kulit asli jauh lebih merepotkan karena harus menerima perawatan rutin setiap beberapa bulan sekali.
"Kulit asli itu lebih manja dibandingkan kulit sintetis. Setiap 6 bulan sekali harus dikasih minyak khusus supaya tidak retak-retak dan jamuran, jadi agak merepotkan,” ujarnya.
Mansur mengakui, dirinya hanya akan memberikan penawaran jok bahan kulit asli kepada konsumen yang memang sudah betul-betul berniat sejak awal dan tidak ragu-ragu.
“Saya memang agak selektif, karena takutnya konsumen tidak nyaman untuk penggunaan jangka panjang. Tujuan variasi jok kan menambah kenyamanan, jadi saya betul-betul usahakan supaya konsumen tidak perlu ribet di kedepannya,” ucap dia.
Terkait harga, perbandingan biaya termurah untuk kedua bahan itu juga terpaut cukup jauh. Untuk mobil jenis LCGC, biaya variasi kulit sintetis mulai dari Rp 750.000, sedangkan kulit asli dibanderol Rp 5,5 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/07/174200215/mau-ganti-jok-mobil-lebih-bagus-kulit-asli-atau-sintetis-