JAKARTA, KOMPAS.com - Para eksibitor di Indonesia International Trade Show for Automotive Industry (INAPA) memasarkan produknya dengan harga miring di hari terakhir pameran, yakni Jumat (26/5/2023).
Banyak produk kendaraan listrik yang dijual dengan harga murah. Diskon tersebut dilakukan untuk memangkas biaya logistik usai pameran.
Eric Huang, Sales Manager ZhiWalk Technology mengatakan, tujuan utama datang ke INAPA 2023 adalah mencari rekanan bisnis sekaligus memamerkan teknologi motor listrik niaga dari perusahaannya.
Target itu sudah terpenuhi, sehingga memutuskan untuk menjual seluruh unit display dengan harga murah.
“Kami sudah datangkan motor listrik kami dari China ke Indonesia, jadi untuk apa dibawa pulang? Lebih baik kami jual saja,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Huang menjelaskan, biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk membawa kembali motor-motor listrik ke China cukup besar.
ZhiWalk Technology menjual motor listrik niaga roda tiga seharga Rp 8,1 juta. Padahal, kendaraan serupa yang dipasarkan di Indonesia dipatok setidaknya Rp 20 juta ke atas.
“Intinya adalah unit display harus habis dan kami pulang (ke China) tanpa repot membawa kargo,” ucap dia.
Hal serupa juga disampaikan Jason Lee, Technical manager Wuxi Jose Electric Technology (WJet) yang juga berasal dari China.
Menurutnya, tugas utama selama pameran adalah memperluas jaringan bisnis dengan pelaku industri lokal.
“Supervisor kami meminta semua unit (motor listrik) dijual dengan harga murah. Semuanya sudah laku,” ucap dia.
Saat INAPA, WJet membawa tiga unit motor listrik sport yang tampilannya sangat mirip dengan Kawasaki Ninja H2R. Normalnya unit itu dijual sekitar Rp 60 juta, tapi di hari akhir pameran harganya dipangkas menjadi Rp 28 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/26/181200815/hari-terakhir-inapa-2023-banyak-kendaraan-listrik-dijual-murah