Untuk mobil penggerak roda depan, jika roda depan selip, cenderung mengalami yang namanya understeer. Kondisi mobil di mana ketika setir dibelokkan, mobil tetap berjalan lurus mengikuti momentumnya.
Sedangkan untuk penggerak roda belakang, ketika ban belakang selip, maka dinamakan dengan oversteer, yaitu kondisi di mana ban belakang terasa seperti ingin mengejar roda depan, sehingga bodi menjadi miring.
Akbar Rais, drifter nasional sekaligus pendiri sekolah drift pertama di Indonesia, J99XAR Drift Academy, mengatakan, tak sedikit orang yang panik saat mengalami understeer dan dan overstreer.
"Itu harus dipelajari dan dipraktekkan tidak bisa hanya dipahami," kata Akbar yang ditemui di Karawaci, Tangerang, akhir pekan lalu.
Akbar mengatakan, jika mengalami kondisi mobil understreer maka yang harus dilakukan pertama kali ialah bukan memutar setir sampai mentok ke arah belokan melainkan melepaskan pedal gas.
"Ketika kita mau belok tapi mobilnya tidak belok orang biasanya panik, mau belok kanan kok mobilnya masih lurus pasti ditambahin belok ke kanan terus, padahal yang seharusnya dilakukan hanya melepas gas lalu biarkan setir balik ke arah berlawanan," kata Akbar.
"Jadi kalau kita mau belok kanan mobilnya tidak mau kita larikan saja ke arah sebelah kiri sambil diangkat gas," ujar Akbar.
Pebalap yang menyabet juara King of Asia di Malaysia 2017 itu mengatakan, konsep yang sama juga diterapkan jika mengalami oversteer hal pertama dilakukan untuk mengoreksi arah mobil ialah dengan melepas gas.
"Kalau misalkan kita oversteer di penggerak roda belakang kita cukup lepas gas tidak perlu digas. Cuma perlu lepas gas dan tidak perlu direm karena kalau direm dia akan makin melintir parah dan putar balik," kata dia.
"Ketika sudah over dan kita mengerem maka mobil akan melintir makin parah, tapi kalau misalkan overstreer kita lepas gas saja setir akan lurus sendiri jadi kita tahu mobilnya akan ke mana," ujar Akbar.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/17/191100115/cara-kontrol-mobil-saat-mengalami-understreer-atau-overstreer