JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, beberapa model mobil Daihatsu terkena skandal karena mencurangi hasil tes tabrak. Kejadian ini turut menyeret nama Toyota.
Dikutip dari Asia.nikkei.com, Sabtu (29/4/2023), Daihatsu melakukan modifikasi pada bagian dalam pintu dalam uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan untuk sekitar 88.000 unit. Sebagian besar mobil tersebut dijual dengan merek Toyota.
Tujuan modifikasi tersebut dilakukan untuk mencegah agar bagian itu tidak pecah berkeping-keping dengan ujung tajam yang dapat melukai penumpang ketika airbag mengembang.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi akan adanya isu soal sertifikasi di beberapa model termasuk di merek Toyota.
"Sejauh ini, kami berkoordinasi dengan principal karena hal ini terkait sertifikasi, maka unit-unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat ya," ujar Anton, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Di mana untuk domestik Indonesia khususnya terkait unit-unit yang diinformasikan (bersama dengan model lain), kami di TAM, pastikan sudah dihomologasi untuk dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia," kata Anton.
Menurut data yang dirilis oleh Daihatsu Motor Co., Ltd., disebutkan bahwa Toyota Agya juga terdampak. Tapi, unit yang terdampak adalah untuk ekspor ke Ekuador yang rencananya akan baru diproduksi pada Juni 2023.
"Soal produksi atau ekspor, mungkin narasumber dari produksi ya, bukan dari TAM," ujar Anton.
Produksi Toyota Agya sendiri dilakukan oleh Daihatsu. Sementara itu, pihak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) belum memberikan respons ketika dihubungi oleh redaksi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/03/080200115/toyota-indonesia-tanggapi-skandal-tes-tabrak-toyota-daihatsu