JAKARTA, KOMPAS.com - Chery Indonesia tidak mau tertinggal dan jadi pemerhati pasar saja, tapi bertekad untuk meluncurkan salah satu mobil mobil listrik berbasis baterai alias Battery Electric Vehicle (BEV) terlarisnya di tahun ini, Omoda 5 BEV.
Keputusan tersebut sedikit lebih maju dari rencana awal perseroan, yang mana Omoda 5 BEV tadinya bakal dikenalkan tahun depan setelah Tiggo 8 Pro PHEV dipasarkan di Tanah Air.
"Dari awal kita memang sudah memutuskan mau membawa PHEV dulu. Secara produk, baik PHEV dan BEV, sudah sama-sama siap," kata Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Harry Kamora saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.
"Namun maraknya pemberitaan dan kehadiran insentif pemerintah, membuat mereka (prinsipal) memperhatikannya kembali. Saya juga sempat memberi tau manajemen, jangan sampai kita hanya jadi penonton saja padahal punya BEV," tambah dia.
Menariknya, dalam kesempatan sama Harry sempat mengatakan bila Omoda 5 BEV akan jadi salah satu produk elektrifikasi pertama yang dirakit secara lokal di Indonesia, untuk kemudian diekspor ke beberapa negara lain.
Rencana tersebut juga dilakukan sebagai upaya perseroan untuk dapat ikut ke program bantuan pemerintah alias subsidi mobil listrik berbasis baterai melalui pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Mengingat, salah satu syarat pabrikan atau suatu produk kendaraan listrik bisa masuk ke dalam program itu ialah, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) harus di atas 40 persen.
“Belum hitung (TKDN), tapi yang pasti mereka (prinsipal) concern karena mau dapat insentif juga," kata Harry lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/15/192200715/dijual-akhir-tahun-ini-chery-upayakan-omoda-5-bev-dapat-insentif