JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakkan pasar mobil bekas atau used car jelang mudik Lebaran tahun ini meningkat cukup tajam, baik secara tahunan maupun bulanan.
Pada salah satu anak usaha PT Serasi Autoraya (Sera), mobil88, pergerakkan tersebut bahkan bisa naik 20 persen dibanding satu bulan sebelumnya, yaitu Februari dan Maret 2023.
Direktur mobil88, Sutadi menjelaskan jika kondisi ini berbanding lurus dengan pergerakkan mobilitas masyarakat Indonesia yang akan mudik yaitu 123,8 juta jiwa dengan 22,1 persen di antaranya bakal menggunakan via darat.
"Kalau kita bandingkan dengan tahun lalu peningkatannya 10-15 persen. Tapi, jika dari bulan ke bulan (month to month/mtm), lompatannya eksponensial, 20 persen," kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/4/2023) malam.
"Makanya stok kita cepat sekali perputarannya," lanjut Sutadi.
Faktor yang mendukung kenaikan ini juga karena skema atas pembelian mobil bekas yang lebih cepat dan mudah daripada mobil baru.
"Keuntungannya mobil bekas, kalau mobil baru biasanya pengurusan STNK itu cukup memakan waktu. Sehingga kalau dekat Lebaran, bisa tidak selesai. Tapi di pasar mobil bekas, tinggal tunjuk langsung bawa pulang seperti beli roti," ujar Sutadi.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, jenis mobil bekas yang menjadi primadona ialah kendaraan keluarga 7-penumpang berharga terjangkau. Golongan mobil tersebut cukup luas, seperti Toyota Avanza dam Mitsubishi Xpander Cs.
Di bawahnya, merupakan mobil-mobil perkotaan yang murah atau bergolong Low Cost Green Car (LCGC).
"Bagaimanapun, orang Indonesia itu cinta keluarga. Kalau bisa dibawa semua, kakek, nenek, saudara, sampai kerabat dekat. Dan, kebanyakan juga orang Indonesia itu mudik ketika Lebaran," kata Sutadi lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/12/114200315/jelang-mudik-lebaran-2023-pasar-mobil-bekas-naik-sampai-20-persen