Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Agar Aki Awet, Jangan Sembarang Mematikan Mesin Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perilaku yang bisa menjadikan kondisi mobil menjadi kurang maksimal. Contoh, kebiasaan mematikan mesin sembarangan. Sebab dalam waktu tertentu, komponen kelistrikan dan aki dapat bermasalah karena beban arus yang diputuskan tiba-tiba. 

"Aki itu selain usia pakai, tegangannya dapat berkurang jika pengisian mesin tidak normal. Salah satunya, mematikan mesin tanpa mematikan AC, dan lampu-lampu kabin. Itu akan membebani alternator, tegangan aki masih belum penuh, tapi justru charging-nya dihentikan," kata Pemilik Menyanan Jaya Raya Aki, Andreas Hardjo kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Beban aki yang berkurang itu biasanya akan ditandai mesin akan sulit dihidupkan saat pagi hari. Padahal, usia aki masih panjang, belum genap setahun pemakaian. Aki yang bermasalah, juga dapat menyebabkan kerusakan komponen kelistrikan mobil, seperti audio.

"Jadi, wajib memperhatikan saat turun dari mobil. Pastikan, AC dimatikan, dan lampu kabin sudah mati. Paling berat beban audio, jika ketiganya dibiarkan mati bersamaan dengan mesin, itu istilahnya 'over voltage'. Arus aki termakan di komponen, belum sempat terisi," ucap Andreas. 

Pun demikian yang disampaikan Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin. Menurut dia, saat mematikan mesin kondisi komponen kelistrikan seperti AC dan sebaginya harus sudah dimatikan. 

"Itu juga bentuk perawatan mobil, agar aki awet. Beban aki saat starter bisa habis tersedot komponen yang masih hidup itu. Bisa kurang daya, dan aki jadi tekor," kata Syafruddin. 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/04/161200215/agar-aki-awet-jangan-sembarang-mematikan-mesin-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke