JAKARTA, KOMPAS.com - Mobilitas saat bulan puasa memang akan menjadi lebih berat daripada biasanya. Peningkatan aktivitas masyarakat ini kerap menyebabkan beberapa jalan di lokasi tertentu menjadi tersendat.
Bagi Anda yang berkendara tentu fenomena ini menjadi halangan yang cukup berat. Meski begitu, tetap penting menjaga emosi dalam situasi apapun demi menjaga ibadah puasa tetap berjalan dengan baik serta tidak mengganggu ketertiban.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan mengontrol emosi saat berkendara itu sangat penting, karena dengan emosi bukan mengurai permasalah tapi justru kerap menimbulkan masalah baru.
“Perilaku tidak terkontrol kerap muncul akibat emosi yang tidak terkendali dengan baik, bahkan keputusan yang diambil sering tidak efektif, kondisi berpikir dalam waktu singkat ini sangat sempit dan berisiko terutama ketika sedang dalam berkendara,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).
Dia mengatakan berkendara dengan emos yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan.
“Risiko kecelakaan sangat tinggi bila pengemudi dalam keadaan emosi, karena kondisi ini artinya pengemudi sedang mengalami kegagalan dalam menguasai kemarahan, kesedihan, kekecewaan dan sebagainya,” ucap Sony.
Sementara itu, Sony mengatakan dalam berkendara dibutuhkan ketenangan dalam berpikir dan bertindak. Dalam hal ini, berlatih penguasaan diri dalam berkendara menjadi sangat penting.
“Jangan berlebihan dalam berpikir selama berkendara itu akan membantu pengendalian diri, serta perlu mengatur waktu yang tepat untuk berkendara, hindari kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti; macet, capek, buru-buru, salah memilih rute dan sebagainya,” ucap Sony.
Jadi, penting sekali mengandalkan kecerdasan sebelum berkendara hingga saat dalam perjalanan, agar emosi lebih terkontrol saat mengemudi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/27/110200915/tips-berkendara-saat-puasa-harus-bisa-kontrol-emosi