JAKARTA,KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, aksi pencurian helm kembali marak di Semarang, Jawa Tengah.
Pencuri beraksi di tempat-tempat sepi dan kompleks perumahan. Kejadian tersebut membuat warga geram dan meresahkan terjadinya pencurian helm.
Seperti yang terekam dalam unggahan video @kejadiansmg di Instagram, Rabu (23/3/2023). Terlihat, komplotan pencuri yang beraksi mengambil helm diatas sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan.
"Resah lhur, helm ditaruh di teras hilang di embat maling. Meh lebaran tindak kejahatan meningkat," tulis salah satu akun.
"Saran udah puasa, kalau parkir motor hati-hati. Helm dan motor banyak di maling," kata akun lainnya.
Aji Arfendy, Anggota Komunitas RX King Unyar-unyur menyarankan, untuk menghindari pencurian motor, tempat parkir yang dipilih di rumah atau saat beraktivitas mesti aman.
"Parkir motor tempatnya tidak boleh gelap. Dekat dengan kita berada, terlihat motor dan barang-barang yang dibawa. Helm jika masuk ke rumah, wajib dibawa. Sangat berbahaya jika helm dibiarkan diatas setang," kata Fendy.
Menurut Fendy, pencurian dapat dialami pemilik motor merek apa pun. Barang-barang yang dibawa juga harus diperhatikan, helm dan jaket jangan diletakan sembarangan di tempat parkir.
"Mending dititipkan ke petugas parkir. Bila terpaksa, dikunci ke pengait bawaan di bagasi motor. Apalagi helm tertentu, banyak dicari karena jualnya gampang," katanya.
Bila kendaraan terparkir, pemilik motor sebaiknya membawa helm ke dalam rumah, tempat kerja, atau menitipkan di pengelola parkir.
Selain menghindari helm hilang di parkiran, kondisi tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga alat keselamatan berkendara tidak kehujanan.
"Paling aman, helm dibawa kemana saja kita pergi. Effort sedikit tapi aman. Jangan sampai ada kejadian helm di curi. Jika di kunci ke pengait bawaan motor, kemungkinan di potong tetap bisa," ucap salah satu karyawan Dunia Helm Semarang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/23/111200715/marak-pencurian-helm-biar-aman-jangan-asal-tinggal-di-parkiran