Dilansir dari Crash.net, tes resmi MotoE kali ini untuk menguji motor balap listrik terbaru Ducati V21L. Seperti diketahui musim depan Ducati menggantikan Energica sebagai pemasok motor MotoE.
Pada tes hari kedua Selasa (7/3/2023), pebalap Ducati Alessandro Zaccone mampu menembus kecepatan 233,3 kpj. Adapun lap tercepat dicetak pebalap LCR, Eric Granado dengan waktu 1 menit 47,053 detik.
Ducati V21L disebut bakal membuat pertarungan musim depan lebih ketat. Bukan sekadar motor yang lebih kencang namun motor yang lincah dan juga ringan sehingga lebih banyak aksi salip-salipan.
Ducati V21L memiliki bobot 225 kg lebih ringan sekitar 35 Kg dari Energica. Tenaga puncak 150 tk sama seperti Energica namun torsinya berkurang jauh dari Energica. Jika Energica 220 Nm maka Ducati hanya 140 Nm.
Sebagai perbandingan, motor Energica memiliki bobot 260kg dan tenaga 150 Tk sedangkan Ducati punya bobot 225 Kg dan tenaga 150 Tk. Di atas kertas Ducati lebih kencang karena power to weight ratio lebih besar.
Meski demikian bobot motor MotoE masih lebih berat dari motor konvensional di ajang Moto3 dan Moto2.
Pada Moto2, bobot pebalap dan motor hanya 217 Kg jika berat rata-rata pebalap 65 Kg. Sedangkan di Moto3 lebih ringan lagi, di mana bobot pebalap dan motor hanya 152 Kg jika berat rata-rata pebalap 65 Kg.
Ducati mengatakan baterai masih jadi kendala utama karena menyedot bobot paling banyak. Bobot baterai saja sudah 110 Kg yang "dibungkus" wadah serat karbon ke rangka depan dari material aluminium.
Hasil tes MotoE hari kedua:
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/08/084200015/tes-pramusim-motoe-motor-balap-listrik-ducati-tembus-233-kpj