Gaji Rp 5 Juta Disebut Kurang, Berapa Gaji Ideal Kredit Mobil Baru?

Dalam video yang diunggah akun TikTok salesrodaempat, seorang yang ditengarai sebagai sales mobil menyebut jangan mengambil kredit Honda Brio dengan uang muka (DP) Rp 15 juta kalau gaji masih Rp 5 juta ke bawah.

"Gua mau minta maaf dulu nih sebelumnya ya. Jadi buat temen-teman yang gajinya masih 3, 4, atau 5000000, terus mau ambil dp brio dengan dp 15 jutaan, minta tolong, tolong kesadaran dirinya. Nanti kalau dipaksain lu pasti babak belur bener," kata video tersebut dilansir Selasa (28/2/2023).

Belum lagi pemilik mobil nantinya harus mengeluarkan biaya harian pemakaian dan pemeliharaan seperti servis bulanan dan penggantian suku cadang.

Untuk itu perlu rencana tepat sebelum memutuskan membeli mobil dengan cara menyicil.

Budi mengatakan idealnya jika digunakan untuk pribadi maka maksimal cicilan adalah 36 kali atau sekitar 3 tahun. Kemudian besaran cicilan maksimal ialah 35 persen dari gaji atau pemasukan bulanan.

Berdasarkan patokan yang dipaparkan oleh Budi, maka calon konsumen sebetulnya bisa menghitung berapa gaji minimal ideal sebelum membeli mobil baru dengan cara kredit.

Contoh ingin membeli Toyota Avanza yang merupakan mobil low multi purpose vehicle atau LMPV sejuta umat.

Tipe yang diambil ialah varian termurah Toyota Avanza 13 E Manual harga Rp 233 juta on the road (OTR) Jabodetabek.

Jika mengambil DP paling murah, cicilan berdasarkan ilustrasi adalah Rp 7,41 juta dan dengan nilai cicilan total per bulan tidak melebihi 35 persen dari pemasukan maka pemasukan idealnya minimal Rp 21,17 juta per bulan.

Pun demikian ketika ingin membeli Honda Brio, seperti yang disebutkan oleh video di TikTok tersebut.

Misalkan tipe yang diambil ialah Honda Brio RS transmisi manual seharga Rp 209 juta dengan tenor atau lama cicilan 36 bulan, dengan jumlah cicilan sebesar Rp 4 juta per bulan.

Maka pemasukan calon konsumen idealnya ialah Rp 12 jutaan per bulan, dengan mempertimbangkan nilai cicilan mobil per bulan tidak melebihi 35 persen.

Meski begitu kata Budi, nilai cicilan ini bisa diperingan dengan mempersiapkan uang muka (DP) yang lebih besar atau mencari pinjaman dengan bunga yang lebih kompetitif.

"Misalnya mencari pinjaman dari kantor tempat bekerja jika perusahaan menyediakan program kepemilikan kendaraan bagi karyawan, atau bank yang sudah ada kerjasama dengan perusahaan tempat bekerja," kata dia.