SEMARANG, KOMPAS.com - Alat pengisian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang bernama Nozzle memiliki setelan kecepatan.
Tak jarang, pemilik kendaraan bertanya-tanya apakah bila disetel pelan berpengaruh pada jumlah takaran BBM. Namun, banyak juga beranggapan perbedaannya tak seberapa besar. Lantas yang benar seperti apa?
Supervisor Pengawas SPBU Coco Ahmad Yani Semarang Purnomo mengatakan, kecepatan pelan, sedang, dan cepat pada nozzle hanya pengaturan waktu, tidak berhubungan dengan jumlah bahan bakar yang terisi ke dalam tangki.
"Bensin mengalir lebih cepat dan lambat saja. Jadi, nominal yang tertulis pada monitor dispenser tetap. Kan nozzle otomatis, bisa tertutup sendiri ketika volume sesuai nominal pembelian," ucap Purnomo kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bila dari teknisnya demikian, perspektif volume dan tekanan mengklaim penguapan bahan bakar tidak mungkin terjadi selama pengisian di SPBU.
Menurut Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi, tekanan udara dari luar melalui mesin pengisian nantinya akan keluar mengikuti gaya gravitasi bila mobil berjalan.
Dengan kata lain, tidak mungkin ada udara terperangkap yang merubah takaran BBM di dalam tangki.
Kata dia, udara yang masuk hanya membantu bahan bakar terdorong, bukan digunakan merubah sifat dasarnya, atau jumlah takaran.
"Tetap, udara itu sifat dasarnya mengisi ruang kosong. Kandungan udara BBM terlihat tinggi, sebenarnya hidrokarbon. Bila campuran bensin lebih banyak, akan terbakar. Sebaliknya, bila kaya udara akan keluar atau mengendap, bila kondensasi," tutur Widya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/21/161200815/benarkah-kecepatan-nozzle-spbu-pengaruhi-takaran-bbm-