Meski mendapat berbagai ubahan baik dari sisi eksterior, interior hingga mesin. Mobil yang di Malaysia bernama Perodua Axia ini masih berstatus mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC).
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, mengatakan, pihaknya tetap menjaga status Ayla sebagai mobol LCGC karena target utama pasar Ayla ialah orang yang pertama kali beli mobil.
"Sejak 10 tahun lalu (2013) sebanyak 75 persen pembeli Ayla itu pembeli mobil pertama, bahkan sebelum Covid-19, bisa sampai 80 persen," ujar Sri Agung saat peluncuran Ayla, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
"Di Indonesia, potensi first buyer sangat besar, jadi kita bisa pastikan Ayla baru masih main di kelas LCGC," kata dia.
Sri Agung menjelaskan, kalau melihat dari bonus population umur 25 sampai 65 tahun di Indonesia meningkat. Dari angka tersebut pasar potensial pembeli mobil pertama yakni rentang umur 25-35 tahun.
"Di Indonesia motorisasi itu baru 10 persen, baru 100 orang dari 1.000 orang. Di Malaysia sudah 50 pesen dan di Thailand sudah 32 persen, artinya market itu sangat besar dan itu memang market yang mau kami layani," kata dia.
Strategi Daihatsu ini berbeda dengan Toyota yang sebelumnya juga memperkenalkan generasi baru Toyota Agya. Di mana kini Agya punya dua tipe yaitu versi LCGC dan non-LCGC yang lebih mewah.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/16/112100115/sadar-kekuatan-pasar-all-new-daihatsu-ayla-tetap-jadi-lcgc