JAKARTA,KOMPAS.com - Operasi Keselamatan serentak digelar jajaran kepolisian Indonesia mulai 7 sampai 20 Februari 2023.
Berdasarkan keterangan dari polisi, di wilayah hukum Polda Metro Jaya hingga hari ke-6 pelaksanaan kegiatan ada 3 jenis pelanggaran lalu lintas yang paling banyak terjaring.
Hal itu diungkapkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman. Menurut Latif, presentase pelanggaran antara pengendara roda dua dan empat jumlahnya hampir seimbang.
Tiga jenis pelanggaran terbanyak yaitu, pengendara motor tanpa menggunakan helm SNI, dan melawan arus. Sementara pengguna roda empat di dominasi oleh pelanggaran ganjil genap (gage).
"Berbahaya, di lapangan kita ingatkan dan tindak para pelanggar. Operasi ini kan bukan hanya penindakan hukum, tapi untuk mengedukasi keselamatan," kata Latif, dikutip Kompas.com, Senin (13/2/2023).
Latif menjelaskan, Operasi Keselamatan Jaya 2023, selain penindakan represif tetapi juga mengedepankan represif edukatif dalam penindakan pelanggaran.
Pada pelaksanaan operasi, Ditlantas Polda Metro Jaya mengerahkan 2.939 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Jasa Raharja.
Berikut sejumlah pelanggaran yang menjadi sasaran petugas dalam Operasi Keselamatan Jaya 2023,yaitu:
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/13/111200615/3-pelanggaran-terbanyak-selama-operasi-keselamatan-jaya-berlangsung