Kondisi Darurat, Begini Cara Memutus Sistem Tegangan Tinggi Mobil Tesla

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik Tesla mulai banyak konsumennya di seluruh dunia. Namun, saat dalam kondisi darurat seperti kebakaran, tidak banyak yang paham bagaimana cara mengatasinya.

Beberapa waktu lalu, di Amerika Serikat terjadi kecelakaan pada Tesla Model S hingga menyebabkan kebakaran. Ternyata, dibutuhkan 22.700 liter air untuk memadamkan api yang dihasilkan dari baterai bertegangan tinggi.

“Jika baterai terbakar, terkena panas tinggi, atau menghasilkan panas atau gas, gunakan banyak air untuk mendinginkan baterai. Dibutuhkan sekitar 3.000-8.000 galon (11.356-30.283 liter) air, yang dialirkan langsung ke baterai,” tulis keterangan Tesla.

Dalam panduan resmi tersebut juga dituliskan bahwa api dari baterai yang sudah dipadamkan berpotensi menyala kembali. Untuk itu, butuh waktu sekitar 45 menit untuk mengamati baterai tersebut sebelum akhirnya diangkut.

Dikutip dari Carscoops.com, Kamis (9/2/2023), pihak pemadam kebakaran di Amerika Serikat mendapatkan pelatihan juga soal mobil listrik. Salah satu yang dipelajari adalah lokasi dari kabe khusus yang harus diputus untuk mematikan sistem tegangan tinggi.

Pada video yang diunggah oleh Facebook Page bernama Next Level Extrication, membuktikan mudahnya seorang yang terlatih untuk mematikan sistem tersebut. Mobil yang menjadi contoh adalah Tesla Model 3.

Pertama, pecahkan kaca kecil di bagian samping kanan, dekat pilar-C. Setelah itu, congkel bagian interior trim dan nanti akan terlihat kabel yang berwarna merah dengan label oranye.

Disebutkan bahwa dengan memotong kabel tersebut, maka sistem tegangan tingginya juga akan terputus. Pencegahan darurat ini bisa dilakukan jika bagian kap depan sulit untuk diakses, di mana terdapat juga pemutus untuk sistem tegangan tinggi.

Beberapa mobil listrik lainnya juga memiliki sistem pencegahan darurat cadangan, tapi lokasinya berbeda-beda. BMW disebutkan menempatkan sistem pencegahan darurat cadangan di dekat charging port.