JAKARTA, KOMPAS.com - Baru berusia lima bulan, Wuling Air EV berhasil menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia, setidaknya sepanjang 2022. Hasil ini sekaligus mengalahkan Hyundai Ioniq 5 hingga jajaran produk hibrida seperti Ertiga Hybrid hingga Toyota Corolla Cross Hybrid.
Padahal sejatinya, mobil listrik berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) memiliki sejumlah kelebihan dalam kecepatan adopsi kendaraan listrik, karena tidak butuh infrastruktur pendukung dan penyesuaian penggunaan (proses isi daya listrik).
Mengingat kendaraan jenis tersebut, masih didukung mesin bakar yang berfungsi sebagai penyuplai tenaga utama. Sementara baterai dan motor listrik, digunakan untuk tenaga tambahan yang terisi secara otomatis saat proses pengereman.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors menjelaskan, capaian tersebut tak lepas dari dinamika tren suatu kendaraan di masyarakat, yang ingin tampil berbeda, khususnya pada sisi desain serta mudah digunakan.
"Kami sih melihat itu bagian dinamisnya pasar, ya. Di mana, setiap kebutuhan dan permintaan masyarakat atas suatu kendaraan bermotor itu kadang bergeser tiap tahun," kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
"Jadi product portfolio kita menyesuaikan kebutuhan masyarakat, terutama tren global, industri di dalam negeri, sampai customer behavior. Jadi, ini bukan threat kepada produk lainnya di Wuling, ya," lanjut Dian.
Adapun dinamika pasar dimaksud, menurut Dian, begitu terasa pada masyarakat perkotaan. Sehingga pada akhirnya, dengan momentum yang tepat Air EV mampu menjawab tantangan dan kebutuhan itu.
"Konsep Air EV ini memang city car elektrik yang easy to use. Tujuan kita hadirkan untuk solusi masyarakat di perkotaan. Jadi dengan tren yang berkembang di masyarakat, syukurlah Air EV mampu menjadi jawabannya," ujar dia.
Diketahui, berdasarkan data Gaikindo, selama periode 2022, mobil listrik mungil berbasis baterai ini mampu mencatatkan penjualan sebesar 8.053 unit. Jumlah itu berkuasa atas 78 persen dari total pasar Battery Electric Vehicle (BEV) nasional.
Sementara Ioniq 5 yang ada di segmen serupa (BEV), hanya bisa mencapai angka penjualan 1.829 unit. Padahal kendaraan memiliki prospek yang menjanjikan usai diluncurkan pada akhir kuartal I/2022 lalu, bahkan sempat merajai Medium SUV.
Meski demikian, kinerja positif di tahun lalu tidak menular ke Wuling Almaz Hybrid yang juga diluncurkan jelang akhir 2022. Tercatat, Wuling hanya bisa membukukan penjualan Almaz Hybrid sebanyak 337 unit.
Masih sangat jauh bila harus membandingkan produk HEV tiga terlaris, yaitu Ertiga Hybrid (5.244 unit), Kijang Innova Zenix Hybrid (2.519 unit), dan Corolla Cross (1.000 unit).
"Penjualan dari Wuling selama 2022, 90 persennya merupakan konsumen ritel," ucap Dian lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/18/084200815/alasan-mengapa-air-ev-mampu-jadi-mobil-listrik-terlaris-2022