Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi yang Bisa Membahayakan Saat Mengemudi dalam Cuaca Buruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem dikabarkan akan berlangsung sampai awal 2023 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem di sini maksudnya hujan badai disertai angin kencang.

Tentu bagi orang yang masih harus keluar rumah, harus berhati-hati, terutama saat menggunakan mobil. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengemudi ketika melewati kondisi cuaca yang buruk.

Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak mengatakan, bukan cuma kondisi mobil, perhatikan juga jalanan yang akan dilewati, aman atau tidak.

"Pertama kondisi ban, semakin gundul maka semakin rawan (kecelakaan). Kemudian kondisi jalan berbeda-beda juga," kata Suparna kepada Kompas.com, Salasa (27/12/2022).

Suparna menjelaskan, semakin licin permukaan jalan, maka sebakin berbahaya. Belum lagi kalau jalanan tersebut tergenang dengan air, bisa menyebabkan aquaplaning.

"Lebih berbahaya lagi kalau ada lapisan air, pas ada angin kencang, memicu aquaplaning," ucap Suparna.

Saran yang bisa diberikan adalah ketika dirasa mobil tidak stabil, harus kurangi kecepatan. Jangan tunggu kecelakaan atau mobil hilang kendali karena itu sudah terlambat.

"Bisa dirasakan saat driving, kalau ada terpaan angin terasa kendaraan goyang dan tidak stabil, maka perlambat laju seaman mungkin," ucap Suparna.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/28/074500615/kondisi-yang-bisa-membahayakan-saat-mengemudi-dalam-cuaca-buruk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke