JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi arogan pengguna kendaraan dengan pelat nomor RF kerap ditemui di jalan.ulai dari menyerobot antrean sambil menyalakan strobo dan sirene sampai menggunakan bahu jalan.
Jika bertemu dengan pengguna pelat RF yang sekiranya arogan, lebih baik tidak usah digubris. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik yang mungkin terjadi, mengingat karakter pengemudinya yang beragam.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, rata-rata karakter para pengemudi mobil dengan pelat tersebut mendistraksi.
"Mendistraksi seperti di jalan mepet-mepet, zig-zag, pakai klakson atau lampu dan lain-lain," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Kemudian kalau sengaja menghalangi, beberapa orang mudah tersulut emosinya. Ada juga yang punya karakter yang egois dan tidak mau kalah.
"Karakter pribadinya biasanya egois, mau menang sendiri, dan pemarah atau tempramen," ucap Sony.
Menurutnya, karakter tadi tumbuh karena kebiasaan yang terbangun jelek. Mereka kurang mampu menguasai diri dan merasa lebih penting.
"Mereka mencontoh pengemudi lain gang tidak tertib, macet pakai bahu jalan, mengebut," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/27/151200915/pengguna-pelat-nomor-rf-kerap-arogan-hati-hati-saat-bertemu-di-jalan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan