JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki beberapa sekolah kedinasan atau pendidikan tinggi yang lulusannya akan langsung direkrut untuk bekerja di bawah naungan Kemenhub.
Menariknya, dewasa ini sekolah kedinasan Kemenhub mulai mempelajari kemajuan teknologi salah satunya adalah kendaraan listrik.
Kepala Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI) Ahmad Yani mengatakan, kendaraan listrik tidak hanya menjadi materi kuliah saja tapi juga menjadi fokus utama dalam prodi otomotif.
“Ya suatu keniscayaan, mau tidak mau, suka tidak suka, kendaraan listrik ke depan adalah salah satu sarana yang akan digunakan oleh masyarakat dalam mendukung zero emission,” ujar Ahmad Yani, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/11/2022).
“Jadi memang kami di Kementerian Perhubungan, mulai dari Direktorat Teknis, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sampai ke sekolah, itu juga dibekali mendapatkan ilmu di bidang kendaraan listrik,” kata dia.
Ahmad Yani mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah merek otomotif yang telah memasarkan kendaraan listrik untuk membuat kurikulum pembelajaran.
“Belajar bagaimana membuat mobil listrik, merakit mobil listrik, dan bahkan kalau mengkonversi itu seperti apa,” ucap dia.
“Kita kerja sama dengan MAB, dengan Hyundai, kerja sama dengan Wuling. Baik dosen kita, kita akan magangkan dengan mereka,” katanya.
Sebagai contoh, bersama dengan MAB para siswa PTDI belajar mengenal bus listrik. Karena bus listrik menjadi fokus Kemenhub untuk melayani angkutan publik.
“Kami (mulai prodi otomotif) dua tahun yang lalu sudah mulai, tapi kerja sama kita dengan pihak ketiga pemangku kendaraan listrik tahun kemarin kita mulai,” kata Ahmad Yani.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/28/093200815/sekolah-kedinasan-kemenhub-mulai-belajar-kendaraan-listrik