Prototipe motor itu diberi nama RE-EV singkatan dari Range Extended Electric Vehicle. Sesuai namanya motor ini menggunakan dua sumber tenaga yaitu mesin pembakaran internal (ICE) dan dinamo bertenaga baterai.
Mengutip Paultan, MIMOS bertanggung jawab untuk bagian desain, sementara UniMAP saat ini sedang melakukan penelitian dan simulasi. Sedangkan Modenas yang nanti bertugas memproduksi prototipe.
Desain RE-EV menarik sebab bergaya neo cafe racer dengan cover lampu bulat dan belakang meruncing ala buntut tawon.
Saat ini RE-EV sudah masuk tahap prototipe. Dalam keterangannya disebutkan tiga pihak yang terkait masih fokus pada penelitian peningkatan jarak tempuh serta penghematan bahan bakar.
Klaimnya dengan dua baterai terpasang, RE-EV mampu menempuh jarak 200 km hanya dengan tenaga baterai. Adapun jika pakai bensin dan tenaga baterai, tercatat jarak tempuh sejauh 330 km.
Baterai lithium-ion di RE-EV dapat ditukar jika perlu alias swapable dan mesin bensinnya dapat digunakan secara terpisah jika daya baterai habis. Sehingga pengendara tidak cemas soal jarak tempuh.
Proyek RE-EV berada di bawah Program Pengembangan Produk Bernilai Tambah Tinggi dan Kompleks (HVA) pemerintah Malaysia. Tujuan utamanya yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan efisiensi sektor manufaktur.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/25/150100015/malaysia-bikin-motor-hybrid-gaya-cafe-racer