Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turbo Rusak, Baiknya Ganti Baru atau Diperbaiki?

SEMARANG, KOMPAS.com - Turbo pada mesin mobil modern memiliki peran penting dalam mendongkrak tenaga dan membantu efisien bahan bakar.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu komponen ini juga bisa rusak. Kebanyakan karena masalah pada kipas turbin, baik yang macet atau patah karena kotoran.

Masalah kerusakan tentu membutuhkan solusi, ada dua pilihannya, yakni mengganti turbo satu set atau melakukan perbaikan.

Banyak pemilik mobil yang sering kebingungan menentukan alternatif terbaik. Nomor satu karena faktor biaya dan perbaikan tentu bisa jadi solusi yang ramah kantong.

Hal itu tentu kemungkinan besar diprioritaskan tapi pertanyaannya apakah aman bila turbo diperbaiki? 

Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen menjelaskan, pertama kali dilihat secara detail kondisi fisik menentukan langkah penanganan terbaik. 

Analisa kerusakan dibutuhkan guna menentukan sumber masalah yang membuat turbo tak bekerja. 

"Hasilnya komponen rusak darimana langsung diketahui pasti. Dilakukan estimasi biaya total sekaligus, hal ini mencegah pembengkakan biaya besar, jadi matang. Turbo komponen total jumlahnya banyak," kata Kempes kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022). 

Khusus kasus kerusakan ringan seperti kipas turbo pecah biaya perbaikan relatif terjangkau. Penggantian komponen bisa satuan, tak harus sekaligus satu set. 

Beberapa kasus karena sebelumnya tak ketahuan dari awal komponen rusak jumlahnya jadi banyak. Hal itu biasanya disebabkan rumah kipas tergores atau berlubang. 

"Perbaikan harus dilakukan menggunakan jalan pintas oversize. Jika ukuran dibiarkan beda, kipas turbin bisa lepas dari dudukan. Ganti kipas ukuran diameter di atasnya, dan rumah kipas dibesarkan agar kembali presisi," kata dia. 

Mekanisme kerja turbocharger mengandalkan tekanan oli dan udara. Kebocoran oli jadi biang kerok asap keluar dari knalpot. 

Perbaikannya membutuhkan pergantian sil kit turbocharger lengkap. Secepatnya segera diperbaiki karena berisiko menyebabkan oli berkurang. 

"Oli rembes itu pasti karena jurnal bearing goyang. Turboshaft jadi menekan dan menjalar sampai sil," ucapnya. 

Bicara estimasi biaya perbaikan total tersebut, Kempes merinci, jenis mobil seperti Innova diesel dan Fortuner membutuhkan dana Rp 5 jutaan. 

"Itu biaya total tiga titik kerusakan, dimulai dari kipas turbo, oversize rumah turbo, dan sil kita seluruhnya," sebutnya. 

Sementara itu, Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, penanganan kerusakan turbo sifatnya gawat darurat. 

"Pernah menangani Innova diesel mengalami masalah turbo bunyi. Analisa awal menyebutkan tekanan udara ke dalam turun signifikan, diawali putaran turbin tidak maksimal. Setelah dibongkar, kasus beda dan parah, ternyata penyebabnya overboost, mobil pernah dimodifikasi total dan rasio kompresi dibesarkan di luar kemampuan turbo," kata dia. 

https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/24/111200815/turbo-rusak-baiknya-ganti-baru-atau-diperbaiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke