Penghargaan besar untuk kesuksesan Ducati di MotoGP diberikan kepada Gigi Dall'Igna, seorang insinyur yang bertanggung jawab atas manajemen teknis pada 2014 dan membawa merek Ducati kembali ke puncak kejuaraan.
Usai musim 2022 Gigi mengatakan pihaknya haus dengan kemenangan baru. Tapi di sisi lain persaingan antara merek juga semakin sengit, di mana pabrikan lain mencoba merebut beberapa teknisinya.
KTM dalam beberapa tahun terakhir telah membajak punggawa Ducati mulai dari Fabiano Sterlacchini, Alberto Giribuola, dan Christian Pupulin. Paling baru KTM membajak Francesco Guidotti, mantan manajer tim Pramac Racing.
Menanggapi hal tersebut, Gigi mengatakan tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Pria asal Italia itu mengatakan, Ducati selalu fokus pada talenta muda, sehingga regenerasi tidak akan putus.
“Kami menerima harga ini. Sejak kedatangan saya, saya telah mengikuti garis yang jelas, yaitu berbagi informasi dengan semua orang di departemen balap," kata Gigi mengutip Tuttomotoriweb, Senin (21/11/2022).
"Jika ada insinyur kami yang paling berbakat meninggalkan kami, maka kami melatih orang lain. Kami fokus pada talenta muda dan kami ingin mereka menjadi juara, apakah baik itu pebalap atau insinyur," kata Gigi.
Ucapan Gigi memang bukan omong kosong, di bawah kendalinya, motor Ducati yang awalnya dianggap motor yang sulit dikendalikan berhasil jadi motor yang kencang dan stabil meraih podium.
Usai zaman Casey Stoner tak ada yang mampu menaklukkan motor Ducati. Legenda MotoGP, Valentino Rossi merupakan salah satu korban Ducati. Adapun Andrea Dovizioso tak sanggup juara meski beberapa kali runner up.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/21/124200715/insinyur-ducati-banyak-dibajak-ktm-ini-kata-gigi-dalligna