Perhatikan, Cover Mobil Jangan Keseringan Dicuci

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya menjaga kondisi tampilan mobil tetap mulus, ada sejumlah aspek yang bisa dilakukan seperti kerap menggunakan cover mobil ketika diparkir. Jadi seluruh kotoran sampai debu tidak langsung berinteraksi dengan eksterior.

Namun yang perlu diperhatikan, perlengkapan tersebut juga harus dirawat agar dapat berfungsi secara maksimal. Kalau tidak, walau bahan cover berkualitas tetap saja sewaktu-waktu bisa rusak.

CEO CoverSuper Ari Wibowo dalam keterangannya mengatakan, sedikitnya ada empat cara yang bisa dilakukan untuk merawat cover mobil dengan mudah. Pertama, rutin membersihkannya dengan bahan lembut.

"Setelah dipakai tentu cover mobil harus dibersihkan. Cara membersihkannya yaitu dengan bahan yang lembut seperti spons dan kanebo terutama untuk cover mobil yang basah," kata dia, Rabu (16/11/2022).

Sedangkan untuk cover mobil yang kering, kamu bisa menggunakan kemoceng agar selalu terhindar dari debu.

Meski demikian, ia mengimbau agar pelengkap kendaraan itu jangan keseringan dicuci memakai sabun karena bisa menurunkan daya tahan coating anti air-nya alias waterproof.

“Cover dapat dicuci ketika terdapat noda atau kotoran yg menempel. Selain itu, cara pencuciannya juga cukup dengan air yang mengalir," kata dia.

Setelah itu, pastikan cover benar-benar kering sebelum dilipat dan disimpan di tempat penyimpanan yang tidak lembap. Cara ini ampuh melindungi cover dari jamur dan bercak noda.

Pasalnya jika masih ada embun, maka ketika dipakaikan pada mobil akan membuat body mobil basah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada cat mobil.

“Untuk melipat cover dengan cara menariknya mobil dari depan dan dari belakang. Kumpulkan cover mobil dari berbagai sisi ke atas mobil, setelah itu lipat menjadi satu dan gulung dengan rapi,” jelas Ari.

Untuk memudahkan kamu dalam menyimpan cover, gunakan tas khusus atau kamu bisa memilih CoverSuper sebagai cover mobil karena sudah dilengkapi dengan tas portabel sehingga tidak perlu khawatir.