JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan sebanyak 30 unit bus listrik buatan dalam negeri selama agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 16-17 November 2022 mendatang.
Kendaraan tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perhubungan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diknas), Universitas, serta asosiasi dan pelaku otomotif nasional.
"Ini saya ungkapkan saja bahwa pada penyelenggaraan KTT G20, kita siapkan 30 unit bus listrik buatan sendiri yang digunakan sebagai angkutan massal," kata dia dalam seremoni Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Jakarta-Bali 2022 di Jakarta, Senin (7/11/2022).
Hanya saja, pada kesempatan ini Budi masih belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai produk kendaraan tersebut. Tapi dapat dipastikan bahwa 30 unit bus listrik dimaksud akan digunakan dalam jangka panjang.
Salah satunya, bakal digunakan sebagai layanan angkutan massal perkotaan Buy The Service (BTS) di Surabaya dan Bandung, usai dipakai pada acara KTT G20 Bali.
“Kami berkolaborasi dengan Diknas, universitas, serta asosiasi dan pelaku otomotif untuk membuat bus listrik. Rencananya setelah digunakan di Bali, bus listriknya akan digunakan sebagai layanan angkutan massal perkotaan BTS di Surabaya dan Bandung,” ucap Menhub.
Dalam kesempatan sama, ia berharap bahwa turing kendaraan listrik yang mengikutsertakan 48 unit kendaraan campuran, termasuk sekitar 20-an unit mobil listrik murni, dapat berjalan secara lancar.
Perjalanan akan berlangsung selama 5 hari, melewati rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sepanjang 1.250 km.
Dalam perjalanannya, peserta touring akan singgah di beberapa kota dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di antaranya di kota Surakarta dan Jember.
Saat finish di Bali pada 11 November 2022, kegiatan akan dilanjutkan dengan pameran kendaraan listrik di Bali memanfaatkan momen Presidensi Indonesia dalam G20, sebagai wujud komitmen dukungan Indonesia terhadap dekarbonisasi sektor transportasi dan transisi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Saya minta para peserta turing nantinya dapat menceritakan pengalamannya menggunakan kendaraan listrik. Apa manfaatnya, keuntungannya, dan bagaimana masa depannya, agar diceritakan apa adanya. Ini akan menarik minat masyarakat untuk mengenal kendaraan listrik,” kata Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/07/191200215/dukung-ktt-g20-kemenhub-siapkan-30-bus-listrik-buatan-dalam-negeri