Modifikasi Mobil Listrik Wuling Air ev Bergaya Retro Modern

Kehadiran mobil listrik mungil ini pun langsung menyita perhatian konsumen Tanah Air, tak terkecuali para modifikator.

Salah satunya adalah pria bernama Reindy Riupassa. Awalnya pria yang dikenal dengan di media sosial melalui nama @btxconcept itu mengaku membeli Wuling Air ev untuk menghindari ganjil genap dan harga bensin yang semakin melonjak.

“Di Jakarta repot ganjil genap, dan juga harga bensin yang naik turun tidak jelas. Saya coba beli mobil listrik ini, Wuling Air ev murah tapi ternyata worth it banget enak dipakai, nyaman, terus parkir juga gampang,” ucap Reindy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/11/2022).

Reindy melanjutkan, sebagai seorang modifikator ia pun tak membiarkan Wuling Air ev miliknya berwujud standar.

“Kalau keputusan modifikasi, namanya saya modifikator jadi mobil di rumah tidak ada yang standar. Ingin jadi center of attention juga, karena Wuling baru di Indonesia saya langsung modifikasi untuk jadi yang pertama,” kata dia.

Reindy menjelaskan, secara keseluruhan konsep modifikasi yang diusung adalah retro klasik bergaya modern.

“Konsep modifikasi, mau bikin lucu-lucuan saja. Jadi gimana caranya modifikasi simpel, tetep nyaman, enak dipakai tapi bikin orang semua orang di jalan melirik mobil. Secara keseluruhan konsep modifikasinya retro klasik tapi di era modern,” ucap Reindy.

Di bagian interior, Wuling Air ev milik Reindy tampil begitu clean dan bersih. Ia mengubah warna two tone mobil tersebut menjadi one tone, dengan sentuhan warna coklat glossy di bagian bumper.

“Modifikasinya memang simpel, saya cuma wrapping pakai stiker cream white dari Axe Vinyl, karena mobil aslinya putih. Dilapis dengan PPF dari Evotech, hasilnya kaya di furnish jadi glossy banget. Dan melindungi dari baret-baret, jamur, water beading (efek daun talas),” ujar Reindy.

Sementara pada bagian kaki-kaki Reindy menyematkan pelek BBS RS R14 lebar 6 et 35, yang dibungkus dengan Ban Zeeteec 155/55 R14.

“Untuk per, saya custom punya Ignis supaya turun sekitar 2 jari dan tidak nungging. Karena standarnya rada nungging,” kata dia.

Adapun untuk penambahan aksesoris, Reindy menyematkan roofbox dari Otoproject.

“Selain buat gaya, bagasinya Wuling kecil banget jadi kita bisa menaruh barang di atas. Terus roofbox-nya kita wrapping dengan warna body,” kara dia.

Reindy pun membagikan kesulitannya saat memodifikasi Wuling Air ev. Salah satunya adalah lantaran mobil ini merupakan tenaga listrik murni.

“Kesulitannya karena ini yang pertama, jadi untuk pelek kita masih coba-coba offset, kita juga harus coba center hub yang pas. Dan juga untuk kelistrikannya lumayan ribet, karena takut error segala macam. Karena belum ada yang modifikasi, kita jadi yang pertama dan ini bener-bener jadi acuan,” katanya.

Ia pun mengatakan, kedepannya akan terus melakukan modifikasi Wuling Air ev miliknya salah satunya adalah dengan menggunakan air suspensi.

“Kedepannya mungkin mau menggunakan air suspensi dan modifikasi audio. Sehingga semua sektor sudah pol kena modifikasi, dan kalau ikut kontes masih oke,” ucap Reindy.