JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman menyatakan bahwa saat ini pembelian kendaraan roda dua di Indonesia sudah tidak inden lagi, alias siap kirim.
Hal tersebut karena halangan keterbatasan pasokkan cip semikonduktor yang sempat menjadi persoalan pabrikan di dalam negeri, sudah bisa diselesaikan. Artinya, setiap pembelian motor di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022, tanpa inden.
"Kita sudah selesaikan (cip semikonduktor) pada Agustus 2022 kemarin. Sudah beres, jadi makanya kalau dilihat data Kementerian Perindustrian yang diolah AISI penjualan sudah 500.000-an unit lagi per bulan," kata Loman di IMOS 2022, Rabu (2/11/2022).
"Jadi sekarang tidak ada lagi (inden). Harusnya seperti itu, kecuali permintaan naik sekali," lanjut Loman.
Pengecualian juga berlaku untuk beberapa produk sepeda motor yang diimpor secara utuh atau completely built-up (CBU). Sebab dengan skema tersebut, pabrikan tidak memiliki kendali penuh atas pasokan unit ke konsumen.
"Jadi secara keseluruhan, saya kira sekarang (suplai unit) untuk memenuhi yang lalu. Setelahnya normal," ujarnya lagi.
Dengan keadaan positif itu, Loman juga meyakini bahwa penjualan tahunan motor di Indonesia bisa mencapai target yang diharapkan yaitu 5,1 juta unit sampai 5,4 juta unit.
Sebelumnya di 2020, penjualan sepeda motor hanya mencapai 3,6 juta unit atau turun 43,5 persen akibat pandemi Covid-19. Setahun setelahnya, pasar mulai pulih dengan mengalami kenaikan 38,5 persen jadi 5 juta unit.
Tetapi, capaian itu belum mencapai kineja sebelum pandemi Covid-19 yang rata-rata mencapai 6 juta sampai 7 juta unit setahunnya.
"Hingga September 2022, pasar sepeda motor domestik sudah mencapai 3,6 juta unit. Kendati masih rendah 4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, kami optimis bisa mencapai 5,1 juta sampai 5,4 juta unit," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/11/03/144100515/aisi-sebut-pembelian-motor-di-imos-2022-tanpa-inden